MATAPEDIA6.com, BATAM-Ketua DPRD Kota Batam Muhammad Kamaluddin, hadir langsung dalam pemusnahan dua ton sabu di Dataran Engku Putri, Batam Centre, Kamis (12/6). Acara yang menarik perhatian ribuan warga ini juga diramaikan dengan fun walk dan deklarasi P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba).
Kegiatan ini dihadiri jajaran Forkopimda Kepri dan Kota Batam, pejabat Mabes Polri, BNN, serta sejumlah instansi terkait. Kepala BNN RI, Komjen Pol Marthinus Hukom, menyebut barang bukti ini hasil pengungkapan Tim Gabungan di perairan Kepri pada 22 Mei 2025. Operasi tersebut tercatat sebagai pengungkapan sabu terbesar dalam sejarah Indonesia.
Para tersangka turut dihadirkan dalam acara, memperlihatkan secara nyata keberhasilan aparat di hadapan publik.
Kamaluddin mengapresiasi setinggi-tingginya keberhasilan aparat, khususnya Polda Kepri. Ia menilai pemusnahan ini menyelamatkan jutaan generasi dari kehancuran.
“Membongkar dua ton sabu berarti menyelamatkan masa depan rakyat Indonesia, khususnya warga Kepri dan Batam,” ujarnya.
Kamaluddin juga menegaskan komitmennya mendukung penuh upaya pemberantasan narkoba. Ia menyebut sinergi antar lembaga sebagai kunci utama menekan peredaran gelap narkotika.
Tak hanya mengandalkan aparat, Kamaluddin menyerukan peran aktif masyarakat, terutama keluarga. Ia menegaskan, kesadaran kolektif menjadi benteng utama menghadapi ancaman narkoba.
“Narkoba merusak masa depan bangsa. Jika generasi muda terjerat, habislah harapan kita,” tegasnya.
Kamal menutup dengan pesan tegas: perang melawan narkoba adalah tanggung jawab bersama. Ia berharap pemusnahan sabu dua ton ini jadi momentum kebangkitan untuk melawan narkoba secara total.**
Baca juga:Ribuan Warga Saksikan Pemusnahan 2 Ton Sabu di Batam