MATAPEDIA6.com, BATAM – Badan Pengusahaan (BP) Batam terus menyerap aspirasi pelaku usaha untuk merumuskan solusi atas berbagai tantangan yang mereka hadapi di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, dan Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, dalam menjalankan arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang menargetkan Batam sebagai pusat investasi nasional.
Sebagai bentuk konkret, Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis, mengunjungi PT NOV Profab di Kawasan Batu Ampar, Rabu (16/7/2025).
“BP Batam mempercepat pendampingan kepada para pelaku usaha agar investor dapat menjalankan bisnis secara nyaman dan berkelanjutan,” ujar Fary.
Ia menegaskan bahwa dukungan terhadap investor menjadi prioritas utama, sekaligus langkah strategis agar Batam kembali menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kami berkomitmen menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi investor secara cepat dan tuntas,” tegas Fary.
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional pada 2025 berada di kisaran 4,7% hingga 5%. Untuk mendukung target tersebut, Kota Batam diproyeksikan menyumbang realisasi investasi sebesar Rp46,29 triliun, dengan pertumbuhan ekonomi lokal sebesar 7,35%.
Data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM RI mencatat, realisasi investasi Batam pada Triwulan I tahun 2025 mencapai Rp8,6 triliun. Singapura menjadi penyumbang terbesar sebesar Rp3,6 triliun, diikuti Malaysia, Tiongkok, Taiwan, dan Hongkong.
“Pencapaian target ini menjadi tanggung jawab bersama demi mendorong investasi yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Batam,” tambah Fary.
Direktur Utama PT NOV Profab, Kim Lamb, mengapresiasi perhatian BP Batam terhadap perkembangan industrinya.
“Dukungan BP Batam sangat penting bagi kami untuk menarik lebih banyak klien dari berbagai negara. Saat ini kami tengah bersiap mengekspor ke Norwegia dan beberapa negara lainnya,” ujar Kim.
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, Direktur Investasi BP Batam Dendi Gustinandar, Direktur Pengembangan KPBPB dan KEK Irfan Syakir Widyasa, Direktur Pengamanan Aset dan Kawasan Brigjen Pol Mujiyono, serta sejumlah pejabat BP Batam lainnya.**