Lantamal IV Evakuasi Kapal Ponton Hanyut di Pulau Babi

Sabtu, 13 Januari 2024 - 14:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapal Patroli Lantamal IV Patkamla Lobam saat  evakuasi Kapal Ponton yang hanyut akibat terbawa arus di Perairan Pulau Babi, Batam, Kepri, Jumat (12/1/2024). Matapedia6.com/ Istimewa

Kapal Patroli Lantamal IV Patkamla Lobam saat evakuasi Kapal Ponton yang hanyut akibat terbawa arus di Perairan Pulau Babi, Batam, Kepri, Jumat (12/1/2024). Matapedia6.com/ Istimewa

MATAPEDIA6.com, BATAM –  Kapal Patroli Lantamal IV Patkamla Lobam lakukan evakuasi Kapal Ponton yang hanyut akibat terbawa arus di Perairan Pulau Babi, Batam, Kepri dua orang korban dalam kejadian tersebut satu orang diantaranya meninggal.

Komandan Satrol Lantamal IV, Kolonel Laut (P) Arif Rahman menjelaskan kronologis kejadian  dimana kejadian tersebut terjadi Jumat (12/1/2024) sekitar pukul 10.00WIB.

Satuan Patroli (Satrol) Lantamal IV Batam, mendapatkan laporan melalui telepon seluler dari salah satu warga setempat bernama Mulyadi telah terjadi laka laut kapal ponton hanyut terbawa arus diperairan Pulau Babi, Kota Batam.

Merespon laporan warga, Unsur Satrol Lantamal IV diantaranya, Patkamla Lobam, Patkamla Setumu dan Sea rider yang juga melibatkan warga setempat langsung melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) di tempat kejadian perkara (TKP) dan berhasil menemukan korban hanyut Ismail (51 tahun) dan Arce (50 tahun).

Arif Rahman mengatakan dari keterangan Arce, korban selamat dimana sebelum kejadian keduanya sedang membangun musholla di keramba taman laut Pulau Babi, untuk keperluan fasilitas keramba apung taman laut.

“Arce dan Ismail mengambil drum plastik yang terapung disekitar keramba, yang akan digunakan sebagai penyeimbang ponton,” kata Arif.

Namun saat tali ikatan ponton dilepas dari daratan, posisi ponton masih stabil dan disaat Ponton sudah kearah drum yang akan diambil, kapal ponton korban hanyut.

Ismail dan Arce berusaha menepikan ponton dengan bantuan kayu cacak yang ada disekitar perairan.

Namun saat berusaha menepikan ponton tersebut Ismail diduga kelelahan dan jatuh ke laut. Sementara Arce berusaha mencari korban, sambil meminta bantuan dari warga lainnya yang ada di sekitar lokasi.

Permintaan tolong tersebut pun didengar oleh warga lain yakni Ari dan langsung datang membawa pompong mendekati korban.

Ari kemudian mengangkat korban yang sudah hanyut dengan kondisi telungkup ke dalam pampong. Dan sempat memberikan pertolongan dengan menekan dada korban.

Melihat tidak ada respon, Ari bersama Arce membawa Ismail ke rumah sakit terdekat. Namun naas nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal.

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Penulis: Luci |Editor: Redaksi

Berita Terkait

AAG Buronan Investree Rp2,7 Triliun, Ditangkap di Qatar
367 PPPK Terima SK, Amsakar Ingatkan Jangan Bagak Harus Layani Masyarakat dengan Hati
Operator SPBU, 30 Tahun Jadi Garda Depan Energi Pertamina
Waspada Jalur Rawan, Rutan Batam Sisir Brandgang Cegah Penyelundupan dan Pelarian
Pengelola Grand Niaga Mas Pastikan Warga Maganda Bebas Parkir
Sampah Timbun Jalan Seroja Sagulung, Camat–Lurah Turun Tangan Bersihkan
Siapkan Pompa Antisipasi Banjir di Jodoh, Pemko Batam Kucurkan Rp18,2 Miliar
Irwasum Polri Beri Pembekalan di Polda Kepri, Tekankan Integritas dan Humanisme

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 18:14 WIB

AAG Buronan Investree Rp2,7 Triliun, Ditangkap di Qatar

Jumat, 26 September 2025 - 17:09 WIB

367 PPPK Terima SK, Amsakar Ingatkan Jangan Bagak Harus Layani Masyarakat dengan Hati

Rabu, 24 September 2025 - 21:58 WIB

Waspada Jalur Rawan, Rutan Batam Sisir Brandgang Cegah Penyelundupan dan Pelarian

Rabu, 24 September 2025 - 20:16 WIB

Pengelola Grand Niaga Mas Pastikan Warga Maganda Bebas Parkir

Selasa, 23 September 2025 - 16:23 WIB

Sampah Timbun Jalan Seroja Sagulung, Camat–Lurah Turun Tangan Bersihkan

Berita Terbaru