MATAPEDIA6.com, BATAM- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menargetkan penurunan angka stunting 14 persen pada tahun ini.
Guna menekan stunting di Kepulauan Riau sudah banyak program dilakukan BKKBN termasuk menggandeng media massa dalam penyampaian informasi ke publik.
Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Kepri, Rohina mengatakan, peran media massa sangat dibutuhkan dalam menyampaikan informasi ke publik.
“Melalui program yang telah kita lakukan adalah telah mengedukasi masyarakat melalui media, spanduk dan baliho. Wartawan dapat informasikan melalui tulisan, agar stunting bebas di Kepri,” ungkap dia di sela acara forum jurnalis percepatan penurunan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting di Hotel Aston, Senin (18/3/2024).
Ia menyebut, kolaborasi Humas BKKBN Kepri dan media massa dapat mensosialisasikan risiko stunting ke masyarakat. Bentuk seperti ini diperlukan pegawai BKKBN bagaimana cara membuat narasi dan penulisnya baik dan benar.
“Tapi hal ini kan perlu bimbingan dari temen-teman media semua. Kami bisa menulis seadanya saja, karena tidak terlalu paham. Maka nya harus ada kolaborasi antara pegawai BKKBN dengan media,” sebut dia.
Adapun target penurunan stunting 2024 yaitu 14,2 persen dapat bertahan. Angka ini terjadi penurunan dibandingkan tahun lalu.
Dalam kesempatan ini, BKKBN menghadirkan narasumber berkompeten, diantaranya :Sakiman Hidayat. Tema : “Pengenalan program Bangga Kencana dan pencapaian penurunan stunting”.
Santjoyo Rahardjo (Media Center BKKBN RI) : “Strategi menulis di media terkait dengan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting”.
Raudal Tanjung Banua (Sastrawan Indonesia) :”Strategi penulisan persoalan stunting dan hal ihwal keluarga dari perspektif sastra”.
“Apa yang disampaikan oleh ke tiga pemateri dapat bermanfaat bagi jurnalis dan kehumasan BKKBN. Sehingga program Bangga Kencana penurunan stunting di Kepri dapat tersampaikan secara merata,” pungkasnya.
Cek berita artikel lainnya di Google News
Penulis:Ramadan|Editor:Zalfirega