BP Batam Dorong Transisi Kebijakan Impor Non-B3 Demi Jaga Iklim Investasi

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor BP Batam. Foto:Istimewa

Kantor BP Batam. Foto:Istimewa

MATAPEDIA6.com, BATAM – Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) angkat suara soal kebijakan penghentian rekomendasi impor limbah non-B3 plastik daur ulang oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

BP Batam menilai, kebijakan tersebut perlu dijalankan dengan transisi yang terukur agar tidak menekan industri dan memukul kepercayaan investor di Batam.

Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Djemy Francis,mengingatkan bahwa perubahan mendadak dalam kebijakan bahan baku industri bisa berimbas luas terhadap aktivitas produksi, ekspor, dan ketenagakerjaan.

“Kami memahami semangat pemerintah memperkuat tata kelola lingkungan. Tapi setiap perubahan harus disertai masa transisi yang jelas. Dunia usaha butuh kepastian regulasi agar investasi tetap tumbuh,” tegas Fary, Kamis (16/10).

Industri Daur Ulang, Tulang Punggung Ekspor dan Lapangan Kerja

Industri daur ulang plastik non-B3 di Batam menjadi penopang penting ekonomi sirkular dan ekspor nasional.

Data BP Batam mencatat, volume pengolahan limbah plastik pada 2024 mencapai 266.878 ton naik tajam dari 176.774 ton pada 2023.

Sebanyak 16 perusahaan beroperasi di sektor ini dengan investasi senilai USD 50 juta nilai ekspor USD 60 juta per tahun dan menyerap lebih dari 3.500 tenaga kerja lokal.

BP Batam mengingatkan, penghentian impor tanpa masa transisi bisa berdampak langsung: produksi melambat, ekspor menurun, dan ribuan pekerja terancam kehilangan mata pencaharian.

Sebagai solusi, BP Batam telah mengusulkan masa transisi lima tahun kepada KLHK. Selama periode itu, industri diberi waktu menyesuaikan diri dari bahan baku impor menuju pasokan domestik, sambil menjaga standar lingkungan yang ditetapkan.

“Ini bukan bentuk penolakan, tapi penegasan bahwa kebijakan hijau perlu dijalankan tanpa mengorbankan tenaga kerja dan kepercayaan investor,” ujar Fary.

BP Batam menegaskan posisinya sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara keberlanjutan lingkungan, kepastian berusaha, dan daya saing global.

Berita Terkait

Li Claudia Chandra Serahkan Bantuan Lansia kepada 158 Warga Belakang Padang
RSBP Batam Siap Naik Kelas: Didorong Jadi Rumah Sakit Pendidikan dan Pengampu Utama di Kepri
BP Batam Siapkan RSBP Jadi Rumah Sakit Pendidikan, Belajar ke RSA UGM
BP Batam Perkuat Transparansi Publik Lewat Aplikasi B-Care
Bangun Kohesi Sosial, Pemko Batam Hadiri Pesta Gotilon HKI Batuaji Lama
PLN Batam Catat Sejarah Penjualan REC Perdana, Dorong Industri Gunakan Energi Hijau
Dekranasda Batam Hadirkan 72 Model Tampilkan 10 Motif Batik Barelang di Malam Puncak BBFW 2025
Robotik Batam Gebrak Dunia, Sapu Gelar di Malaysia
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:59 WIB

BP Batam Dorong Transisi Kebijakan Impor Non-B3 Demi Jaga Iklim Investasi

Selasa, 14 Oktober 2025 - 22:04 WIB

Li Claudia Chandra Serahkan Bantuan Lansia kepada 158 Warga Belakang Padang

Senin, 13 Oktober 2025 - 10:03 WIB

RSBP Batam Siap Naik Kelas: Didorong Jadi Rumah Sakit Pendidikan dan Pengampu Utama di Kepri

Rabu, 8 Oktober 2025 - 22:39 WIB

BP Batam Siapkan RSBP Jadi Rumah Sakit Pendidikan, Belajar ke RSA UGM

Rabu, 8 Oktober 2025 - 15:28 WIB

BP Batam Perkuat Transparansi Publik Lewat Aplikasi B-Care

Berita Terbaru