MATAPEDIA6.com, BATAM – Selama dua bulan di Tahun 2024 Direktorat Reserse Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kepri catat sebanyak 212 kali terjadi kecelakaan di Provinsi Kepri dan 21 korban meninggal Dunia.
Angka kecelakaan di Provinsi Kepri hingga saat ini masih cukup tinggi khususnya di Batam, Bintan dan Tanjungpinang, sementara daerah yang paling rendah angka kecelakaannya di Kepri adalah Anambas dan Lingga.
Dirlantas Polda Kepri Kombes Pol Tri Yulianto menjelaskan Ditlantas Polda Kepri bersama Lantas di Polresta dan Polres yang ada di Kepri terus berusaha untuk menekan angka kecelakaan.
Dia mengatakan upaya yang dilaksanakan mulai dari memberikan himbauan kepada pengendara, pemasangan ETLE dan juga pemasangan spanduk himbauan di jalan.
Untuk penyebab kecelakaan menurut Tri karena kurangnya pemahaman pengendara terhadap keselamatan berlalu lintas. “Kita masih banyak temukan pengendara yang tidak memahami aturan lalulintas, diantaranya kelengkapan kendaraan,” kata Tri.
Selain itu saat berkendara di jalan raya kurangnya kehati-hatian, dan tidak memperhatikan rambu-rambu jalan raya.
“Di Batam inikan jalan sudah lebar dan mulus, jadi kadang pengendara ini tidak menyadari bahwa jalan sudah lebar, sementara posisinya lambat. Namun tetap berada di lajur tengah,” kata Tri.
Selain itu untuk pengendara sepeda motor masih banyak yang jalan di lajur tengah sementara lajur tengah tersebut untuk mendahului.
Sementara di daerah lainnya kata Tri kecelakaan terjadi karena sempitnya jalan dan kondisi jalan yang kurang bagus.
Tri juga mengatakan selama tahun 2023 Ditlantas Polda Kepri mencatat sebanyak 1.219 kecelakaan, dimana 173 korban meninggal dunia, 393 orang korban luka berat dan 1.266 orang korban luka ringan.
Sementara dua bulan di tahun 2024 Ditlantas Polda Kepri mencatat 212 kecelakaan, dimana 21 orang meninggal dunia, 97 orang luka berat dan 174 orang luka ringan.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News
Penulis: Luci | Editor: Zalfirega