MATAPEDIA6.com, BATAM – Langkah besar menuju kemandirian ekonomi desa kini resmi dimulai, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) bersama sejumlah kementerian dan lembaga meluncurkan program ambisius pembangunan 80 ribu gerai dan gudang Koperasi Merah Putih (KMP) di seluruh Indonesia.
Ground breaking nasional digelar serentak dengan pusat acara di Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jumat (17/10/2025).
Acara dipimpin langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono, didampingi Menteri Desa Yandri Susanto, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita, serta Dirut Agribisnis Pangan Nusantara Joao Angelo De Sousa Mota.
Dari total 80 ribu lokasi pembangunan, Kota Batam menjadi salah satu daerah prioritas dengan dua titik pembangunan, yakni di Kelurahan Sambau dan Kelurahan Sei Lekop.
Peletakan batu pertama di Batam dipimpin Dandim 0316/Batam Letkol Arh Yan Eka Putra, mengusung konsep gerai dan gudang terpadu untuk memudahkan distribusi dan memperkuat jaringan koperasi di tingkat lokal.
Baca juga: Jadi Percontohan di Batam, Amsakar Achmad Resmikan Koperasi Merah Putih Pertama di Pulau Buluh
“Bagian depan akan difungsikan sebagai gerai penjualan, sedangkan di belakang dibangun gudang penyimpanan. Konsep ini fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di sekitar,” ujar Yan Eka.
Putra menargetkan pembangunan selesai akhir Januari 2026, dengan progres konstruksi hanya tiga bulan.
“Lahan yang digunakan di Batam bahkan lebih luas dari standar nasional, sekitar 40 x 60 meter,” tambahnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Batam, Salim, menyampaikan bahwa hingga kini telah ada dua KMP aktif di Batam, masing-masing di Pulau Buluh dan Batam Lestari.
Selain itu, empat kelurahan lain juga telah menyelesaikan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) koperasi, dan proposal bisnisnya siap dijalankan.
Untuk mempercepat realisasi, Dinas Koperasi menggandeng pihak swasta melalui skema konsinyasi atau pendanaan sementara.
Baca juga: Amsakar Achmad: Pendidikan sebagai Kunci Daya Saing Tenaga Kerja Lokal
“Skema ini sudah berjalan di dua kelurahan. Minggu depan kami akan menggelar pertemuan dengan 21 koperasi untuk memperkuat kemitraan. Dalam kegiatan itu juga akan dilakukan penandatanganan MoU atau PKS antara mitra dan 11 KMP yang siap beroperasi,” jelas Salim.
Salim menegaskan, pembangunan gerai dan gudang KMP di Batam bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan langkah nyata membangun ekosistem koperasi modern dan berdaya saing.
“Batam menjadi salah satu daerah prioritas karena memiliki kesiapan lahan, dukungan pemerintah daerah, dan potensi ekonomi masyarakat yang tinggi,” ungkapnya.
Ia optimistis, kehadiran gerai dan gudang KMP akan memperluas akses pasar bagi pelaku usaha lokal dan memperkuat rantai pasok nasional.
“Dengan dukungan penuh pemerintah pusat dan daerah, kami yakin Batam akan menjadi contoh sukses bagaimana koperasi bisa tumbuh modern, efisien, dan berbasis kebutuhan masyarakat,” kata Salim.
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega