Mobil Listrik Belum Jadi Pilihan Utama Pengunjung GIIAS 2024, Kendala Infrastruktur Pengisian Daya

Minggu, 28 Juli 2024 - 23:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengunjung memadati lokasi pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, ICE BSD, Tangerang. Matapedia6.com/ Istimewa

Pengunjung memadati lokasi pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, ICE BSD, Tangerang. Matapedia6.com/ Istimewa

MATAPEDIA6.com, JAKARTA – Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) menjadi ajang untuk para pabrikan otomotif menampilkan produk andalannya, mulai mobil konvensional hingga mobil listrik murni atau (electric vehicle).

Beberapa booth merek otomotif di Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, ICE BSD, Tangerang ramai dihampiri pengunjung, terutama mereka yang memiliki lini produk EV seperti BYD, VinFast dan Wuling.

Kendati demikian, sejumlah pengunjung GIIAS nyatanya mengaku masih enggan menjadikan mobil listrik sebagai kendaraan utamanya. Walau sudah dibekali beragam fitur canggih, dan diklaim lebih irit dalam hal perawatan dibandingkan mobil konvensional.

Seperti contoh pria asal Yogyakarta bernama Setra yang mengaku masih belum percaya diri kalau harus menggunakan mobil listrik untuk jarak yang jauh.

“Mobil listrik kalau ke perawatan bulanan, pajak tahunan itu pasti lebih murah, isi baterai juga lebih murah tidak semahal bensin. Kalau untuk perjalanan Jakarta masih oke, tapi di luar daerah agak was-was karena charging station terbatas,” kata Setra.

Hal senada juga diungkapkan oleh Irma. Pengunjung asal Depok ini mengatakan mobil listrik memang lebih cocok dikendarai untuk jarak yang dekat.

“Mobil listrik sebetulnya bisa jadi pilihan utama, tetapi untuk jarak yang dekat saja seperti rumah ke kantor,” kata Irma.

Tak hanya Setra dan Irma, pria asal Bekasi Aman Brianto mengaku tetap membutuhkan mobil konvensional sebagai alat transportasi utama.

“Kalau sekarang mobil listrik tetap pilihan kedua, pilihan pertamanya mobil bensin. Kalau untuk harian sebetulnya memang bisa digunakan, tetapi kalau untuk jarak jauh, baterai habis di tengah jalan, ngecas butuh waktu. Mungkin kendalanya lebih di infrastruktur,” kata Aman.

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Sumber: kompas.com

Berita Terkait

TGRI Sapu Dua Podium Pertama di Kejurnas Sprint Rally 2025 Semarang
Hyundai Indonesia Rilis Mobil Baru, Mengaspal Akhir 2024
Ramadhipa Curi Perhatian di IATC 2024,Tampil Kencang Seri Penutup ARRC
Chery Indonesia Resmi Luncurkan Tiggo 8, Dibanderol Mulai Rp 350 Juta
New Fortuner GR 4×2 dan 4×4 Siap Mengaspal di Batam, Dilengkapi Blind Spot Monitor
Hyundai Motors Akan Luncur Mobil Baru, Saingan Toyota Raize dan Daihatsu Rocky
Foto:Perkuat Jaringan Penjualan, Subaru Corporation Japan Beroperasi di Bandung

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 23:59 WIB

TGRI Sapu Dua Podium Pertama di Kejurnas Sprint Rally 2025 Semarang

Minggu, 8 Desember 2024 - 14:10 WIB

Hyundai Indonesia Rilis Mobil Baru, Mengaspal Akhir 2024

Selasa, 5 November 2024 - 16:37 WIB

Ramadhipa Curi Perhatian di IATC 2024,Tampil Kencang Seri Penutup ARRC

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 16:22 WIB

Chery Indonesia Resmi Luncurkan Tiggo 8, Dibanderol Mulai Rp 350 Juta

Senin, 30 September 2024 - 13:09 WIB

New Fortuner GR 4×2 dan 4×4 Siap Mengaspal di Batam, Dilengkapi Blind Spot Monitor

Berita Terbaru

Bakti sosial BP Batam di Rempang Eco-City, Sabtu (25/10/2025). Foto:Humas BP Batam

Batam

Rempang Eco-City Penuh Senyum di Bakti Sosial BP Batam

Sabtu, 25 Okt 2025 - 20:25 WIB