MATAPEDIA6.com, JAMBI – Pedagang toko kelontong di Kota Jambi resah, atas aksi penipuan transfer palsu, yang menyasar toko-toko yang melayani pembayaran transfer.
Seperti yang dialami oleh penjaga toko kelontong 24 jam di kawasan Jambi, dimana penjaga harus bertekak mulut dengan pembeli yang berusaha menyakinkan telah mentransfer sejumlah uang. Namun kenyataannya tidak ada.
Sartini, penjaga toko kelontong 24 jam menceritakan pengalamannya saat nyaris menjadi korban, dimana seorang pria datang berbelanja lalu mengaku telah mentransfer uang Rp350 ribu.
“Setelah saya cek, ternyata yang ditransfer hanya Rp350 rupiah. Pelakunya ngotot bilang Rp350 ribu,” ungkap Sartini, Minggu (24/8/2025).
Karena sudah mengetahui modus ini ramai diperbincangkan, Sartini memilih mengabaikan pelaku dan tetap melayani pembeli lain.
Baca juga: Viral Muda-Mudi Curi Bensin Gunakan Mobil CRV di Jambi
Namun, pelaku tak kehabisan akal lalu kembali mendekati Sartini dengan trik baru menggunakan barcode pembayaran QRIS.
Setelah dipindai, justru saldo masuk ke ponsel pelaku, bukan ke pedagang.
“Dia bilang mau ambil uang di motornya, tapi malah kabur saat saya lengah,” tambahnya.
Tak hanya Sartini, Alfin penjaga toko di Tanjungsari, Jambi Timur juga mengalami kejadian serupa.
“Pelaku sering datang dua minggu sekali. Ciri-cirinya pakai jaket, topi, dan motor Yamaha Soul merah-hitam tanpa pelat dan spion,” ujarnya.
Modus lain yang kerap digunakan pelaku dengan berpura-pura lupa membawa uang, meminta transfer lebih dulu, hingga menukar uang pecahan palsu.
Baca juga: Dari Dek Kapal ke Hati Penumpang, Mualim III KM Sembilang Muhammad Alam Udin Melayani Sepenuh Jiwa
Ada juga komplotan yang belanja dalam jumlah banyak, lalu kabur dengan barang saat pedagang lengah.
Mini, pedagang di Talang Banjar, bahkan pernah mengancam akan melaporkan pelaku ke polisi. Namun, pelaku malah menantang.
“Dia teriak tidak takut, lalu langsung tancap gas,” kata Mini kesal.
Pedagang lain, Lansi dari Tanjungpinang, membenarkan aksi serupa kerap dilakukan malam hari, bahkan belakangan siang pun pelaku berani beraksi.
“Modusnya berganti-ganti, bahkan ada yang pakai uang palsu,” ujarnya.
Para pedagang berharap pihak kepolisian segera menindak tegas para pelaku.
“Mereka keliling toko-toko, pasti bisa dilacak. Jangan tunggu korban semakin banyak,” pinta Mini.
Penulis: Dalil |Editor: Zalfirega