MATAPEDIA6.com, BATAM – Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara menegaskan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di Kota Batam tetap aman.
Penyaluran Pertamax dan Pertamax Turbo dipastikan berjalan normal meski sempat terjadi kekosongan di sejumlah SPBU pada Sabtu (27/9/2025).
Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menjelaskan kekosongan itu bukan karena kelangkaan stok, melainkan penyesuaian jadwal kedatangan mobil tangki dari Fuel Terminal Batam ke SPBU.
Baca juga:Operator SPBU, 30 Tahun Jadi Garda Depan Energi Pertamina
“Penyaluran langsung dilakukan secara bertahap sehingga stok kembali terisi dan masyarakat bisa membeli BBM seperti biasa,” ujarnya dikutip dalam keterangannya, Minggu (28/9/2025).
Pertamina mencatat per 27 September 2025, stok DOT Lokal di Integrated Terminal Batam mencapai 203 KL Pertamax, 41 KL Pertamax Turbo, 687 KL Pertalite, dan 118 KL Biosolar. Angka ini dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kami mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir, karena distribusi BBM non subsidi akan terus dilakukan sesuai jadwal, termasuk saat akhir pekan ketika mobilitas kendaraan meningkat,” tegas Fahrougi.
Pertamina menegaskan komitmennya menjaga ketahanan energi dan pelayanan terbaik, baik untuk BBM subsidi maupun non subsidi.
Baca juga:Distribusi Energi Batam: Dari Antrean SPBU hingga Biofuel B100, Menyusun Masa Depan Hijau Indonesia
Editor:Zalfirega