MATAPEDIA6.com, BATAM- PLN Batam turun langsung ke lapangan menyambangi pelanggan industri untuk menjelaskan penyesuaian tarif listrik. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari sosialisasi terbuka dan transparan terkait kebijakan energi terkini yang berdampak pada sektor usaha.
Melalui Unit Bisnis Distribusi dan Pelayanan, PLN Batam menggelar kegiatan ‘probing’ atau edukasi langsung dari pintu ke pintu kepada pelanggan industri pengguna tarif I3.
Hasilnya, dari sejumlah pelanggan yang ditemui, 13 di antaranya mengalami penyesuaian tarif menjadi B3. Perubahan ini didasarkan pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang mengkategorikan aktivitas mereka sebagai usaha bisnis, bukan industri.
“Probing ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan pemahaman menyeluruh kepada pelaku usaha tentang struktur tarif listrik,” ujar Vice President Niaga PT PLN Batam, Ika Patria Wardhana dikutip dalam keterangannya Minggu (25/5/2025).
Penyesuaian tarif tersebut mengikuti kebijakan penetapan harga gas bumi tertentu sebesar 7 dolar AS per MMBTU, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM No. 77.K/MG.01/MEM.M/2025.
Namun, volume gas dengan harga khusus ini belum mampu mencukupi seluruh kebutuhan operasional pembangkit PLN Batam.
“Sebagian besar pasokan harus kami beli dengan harga pasar yang lebih tinggi, yakni antara 11,5 hingga 18 dolar AS per MMBTU,” jelas Ika.
Ia menambahkan, tekanan lain datang dari nilai tukar dolar AS yang terus menguat, sehingga turut meningkatkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik. Untuk menjaga keberlanjutan pasokan dan keandalan sistem, PLN Batam pun menyesuaikan tarif dasar pada layanan tertentu.
Untuk pelanggan Layanan Khusus Premium, faktor pengali tarif disesuaikan. Sedangkan bagi pelanggan Layanan Reguler Flexy, perubahan hanya berlaku pada blok III, yaitu untuk kelebihan pemakaian.
Melalui kegiatan ini, PLN Batam berharap pelanggan industri dan bisnis memahami secara menyeluruh komponen tarif listrik dan faktor-faktor eksternal yang memengaruhinya.
“PLN mendukung sektor produktif dengan edukasi terbuka. Kami juga berharap kolaborasi dari pelanggan agar suplai listrik di Batam tetap andal dan berkelanjutan,” tutup Ika Patria.**r