106 KK Terdampak Rempang Eco-City Tempati Hunian Baru di Tanjung Banon

Kamis, 26 Juni 2025 - 11:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proses pemindahan warga yang terdampak proyek Rempang Galang Batam di Tanjung Banon. Foto:Humas BP Batam

Proses pemindahan warga yang terdampak proyek Rempang Galang Batam di Tanjung Banon. Foto:Humas BP Batam

MATAPEDIA6.com, BATAM-Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali memfasilitasi pergeseran tujuh Kepala Keluarga (KK) terdampak pengembangan kawasan Rempang Eco-City ke rumah baru di Tanjung Banon. Dengan tambahan ini, jumlah warga yang sudah menghuni hunian baru mencapai 106 KK atau 368 jiwa.

Kepala Biro Umum BP Batam, Mohamad Taofan, menyampaikan bahwa pergeseran ini merupakan bagian dari komitmen BP Batam dalam mendukung program prioritas nasional. Ia menegaskan, BP Batam terus berupaya memenuhi hak-hak warga secara adil dan layak selama proses berlangsung.

“BP Batam tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memastikan penataan kawasan Rempang berjalan terencana dan inklusif,” ujar Taofan, Rabu (25/6/2025).

BP Batam, lanjut Taofan, mengedepankan pendekatan humanis dan komunikatif dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat lokal. Ia menekankan pentingnya proses yang terukur, partisipatif, dan kolaboratif agar transisi berjalan mulus.

Taofan juga menyatakan bahwa BP Batam menargetkan Rempang sebagai kawasan industri dan pariwisata modern yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkeadilan dan berimbang.

“Kami ingin memastikan masyarakat tetap nyaman, iklim investasi kondusif, dan pembangunan sesuai harapan bersama,” jelasnya.

BP Batam berharap kawasan Rempang tumbuh menjadi simbol kemajuan baru bagi Kota Batam dan memberi kontribusi nyata bagi perekonomian daerah.

“Kami mengajak semua pihak untuk bekerja sama mendukung pengembangan Rempang. Semoga warga yang telah menempati hunian baru bisa segera beraktivitas dengan tenang dan nyaman,” tutup Taofan.**

Berita Terkait

Kapolda Kepri Soroti Isu PMI Ilegal dan Ancaman Siber di Rakernis Intelkam 2025
Tragedi Laut di Perairan Setokok, Speedboat Tenggelam 6 Selamat dan 7 Masih Hilang
Tinjau SPMB, Wamendikdasmen Kunjungi SMA dan SMK di Batam
Komisi III DPRD Batam Prihatin atas Kebakaran Kapal di PT ASL, Desak Perusahaan Bertanggung Jawab
Kapolri Lakukan Mutasi Besar, Dansat Brimob dan Kapolres Anambas Polda Kepri Berganti
Komisi III DPRD Batam Tinjau Lokasi Kebakaran Gudang Limbah PT Desa Air Cargo
BP Batam Teken Nota Kesepahaman dengan Kemeninvest untuk Kembangkan Investasi
Kapal Tanker Terbakar di PT ASL Tanjunguncang

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:47 WIB

Kapolda Kepri Soroti Isu PMI Ilegal dan Ancaman Siber di Rakernis Intelkam 2025

Kamis, 26 Juni 2025 - 11:45 WIB

106 KK Terdampak Rempang Eco-City Tempati Hunian Baru di Tanjung Banon

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:31 WIB

Tinjau SPMB, Wamendikdasmen Kunjungi SMA dan SMK di Batam

Rabu, 25 Juni 2025 - 15:47 WIB

Komisi III DPRD Batam Prihatin atas Kebakaran Kapal di PT ASL, Desak Perusahaan Bertanggung Jawab

Rabu, 25 Juni 2025 - 15:14 WIB

Kapolri Lakukan Mutasi Besar, Dansat Brimob dan Kapolres Anambas Polda Kepri Berganti

Berita Terbaru