MATAPEDIA6.com, BATAM-Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali memfasilitasi pergeseran tujuh Kepala Keluarga (KK) terdampak pengembangan kawasan Rempang Eco-City ke rumah baru di Tanjung Banon. Dengan tambahan ini, jumlah warga yang sudah menghuni hunian baru mencapai 106 KK atau 368 jiwa.
Kepala Biro Umum BP Batam, Mohamad Taofan, menyampaikan bahwa pergeseran ini merupakan bagian dari komitmen BP Batam dalam mendukung program prioritas nasional. Ia menegaskan, BP Batam terus berupaya memenuhi hak-hak warga secara adil dan layak selama proses berlangsung.
“BP Batam tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memastikan penataan kawasan Rempang berjalan terencana dan inklusif,” ujar Taofan, Rabu (25/6/2025).
BP Batam, lanjut Taofan, mengedepankan pendekatan humanis dan komunikatif dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat lokal. Ia menekankan pentingnya proses yang terukur, partisipatif, dan kolaboratif agar transisi berjalan mulus.
Taofan juga menyatakan bahwa BP Batam menargetkan Rempang sebagai kawasan industri dan pariwisata modern yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkeadilan dan berimbang.
“Kami ingin memastikan masyarakat tetap nyaman, iklim investasi kondusif, dan pembangunan sesuai harapan bersama,” jelasnya.
BP Batam berharap kawasan Rempang tumbuh menjadi simbol kemajuan baru bagi Kota Batam dan memberi kontribusi nyata bagi perekonomian daerah.
“Kami mengajak semua pihak untuk bekerja sama mendukung pengembangan Rempang. Semoga warga yang telah menempati hunian baru bisa segera beraktivitas dengan tenang dan nyaman,” tutup Taofan.**