MATAPEDIA6.com, BATAM – Sebanyak 19 Kepala Keluarga (KK) di Perumahan Tiban Koperasi, Blok S, Sekupang, Kota Batam Provinsi Kepri, diminta mengungsi sementara waktu hingga cuaca kembali normal.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi longsor susulan yang dapat mengancam keselamatan warga.
Camat Sekupang, Kamarul Azmi, menyatakan keputusan ini merupakan hasil rapat Pemerintah Kota Batam bersama dinas terkait.
“Sesuai arahan Wali Kota Batam, warga di Blok S diminta tidak bermalam di rumah hingga kondisi cuaca membaik,” ujarnya, Selasa (14/1/2025).
Menurut Kamarul, mayoritas warga telah setuju untuk mengungsi dan memilih tinggal di rumah keluarga dan kerabat.
“Kami sudah berkomunikasi dengan masyarakat. Ini demi keselamatan mereka, terutama yang tinggal di area dekat tebing,” tambahnya.
Sebagai langkah darurat, posko sementara didirikan selama dua minggu di kawasan Tiban Koperasi untuk menampung warga yang tidak memiliki tempat tinggal alternatif.
Namun, hingga kini, sebagian besar warga memilih tinggal bersama keluarga atau kerabat mereka.
“Saat ini belum ada warga yang datang ke posko, karena mereka mengungsi ke rumah keluarga dan kerabat,” kata Heriawan Kesuma, Ketua RT 004/RW 007 Tiban Koperasi.
Sementara itu, bantuan bagi warga terdampak masih dalam tahap pembahasan. “Kami sedang menghitung kerugian yang dialami warga untuk menentukan jenis bantuan yang akan diberikan,” jelas Kamarul.
Untuk mencegah longsor susulan, pemerintah berencana membangun tembok penahan tanah di lokasi rawan.
“Ini menjadi salah satu hasil rapat. Tembok beton akan dibangun untuk menahan tanah agar lebih stabil,” tambah Kamarul.
Danramil Sekupang, HP Siregar, menyatakan pihaknya bersama Polsek Sekupang akan rutin melakukan patroli di kawasan tersebut untuk menjaga rumah warga yang ditinggal mengungsi.
“Kami akan memastikan tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi untuk hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega