19 KK Warga Tiban Koperasi Diminta Mengungsi Demi Keselamatan

Selasa, 14 Januari 2025 - 20:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembersihan tanah dan puing bangunan di blok S perumahan Tiban Koperasi, Sekupang Kota Batam di hari kedua pasca longsor, Selasa (14/1/2025). Matapedia6.com/ Luci

Pembersihan tanah dan puing bangunan di blok S perumahan Tiban Koperasi, Sekupang Kota Batam di hari kedua pasca longsor, Selasa (14/1/2025). Matapedia6.com/ Luci

MATAPEDIA6.com, BATAM – Sebanyak 19 Kepala Keluarga (KK) di Perumahan Tiban Koperasi, Blok S, Sekupang, Kota Batam Provinsi Kepri, diminta mengungsi sementara waktu hingga cuaca kembali normal.

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi longsor susulan yang dapat mengancam keselamatan warga.

Camat Sekupang, Kamarul Azmi, menyatakan keputusan ini merupakan hasil rapat Pemerintah Kota Batam bersama dinas terkait.

“Sesuai arahan Wali Kota Batam, warga di Blok S diminta tidak bermalam di rumah hingga kondisi cuaca membaik,” ujarnya, Selasa (14/1/2025).

Menurut Kamarul, mayoritas warga telah setuju untuk mengungsi dan memilih tinggal di rumah keluarga dan kerabat.

“Kami sudah berkomunikasi dengan masyarakat. Ini demi keselamatan mereka, terutama yang tinggal di area dekat tebing,” tambahnya.

Sebagai langkah darurat, posko sementara didirikan selama dua minggu di kawasan Tiban Koperasi untuk menampung warga yang tidak memiliki tempat tinggal alternatif.

Namun, hingga kini, sebagian besar warga memilih tinggal bersama keluarga atau kerabat mereka.

“Saat ini belum ada warga yang datang ke posko, karena mereka mengungsi ke rumah keluarga dan kerabat,” kata Heriawan Kesuma, Ketua RT 004/RW 007 Tiban Koperasi.

Sementara itu, bantuan bagi warga terdampak masih dalam tahap pembahasan. “Kami sedang menghitung kerugian yang dialami warga untuk menentukan jenis bantuan yang akan diberikan,” jelas Kamarul.

Untuk mencegah longsor susulan, pemerintah berencana membangun tembok penahan tanah di lokasi rawan.

“Ini menjadi salah satu hasil rapat. Tembok beton akan dibangun untuk menahan tanah agar lebih stabil,” tambah Kamarul.

Danramil Sekupang, HP Siregar, menyatakan pihaknya bersama Polsek Sekupang akan rutin melakukan patroli di kawasan tersebut untuk menjaga rumah warga yang ditinggal mengungsi.

“Kami akan memastikan tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi untuk hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Penulis: Luci |Editor: Zalfirega

Berita Terkait

Langgar Izin Tinggal, Empat WNA Dideportasi dari Batam
Komisi IV DPRD Batam Mediasi Masalah Upah Pekerja Galangan Kapal
Ketua PWI Batam Agus Bagjana Ajak Sukseskan Konferensi Kerja 
Amsakar Achmad Tegaskan Percepatan Pembangunan Saat Lantik 23 Pejabat BP Batam
Warga Batam Antusias Ikuti Bakti Sosial Polda Kepri, Bagi Sembako hingga Operasi Bibir Sumbing
Bocah 12 Tahun Meninggal Usai Ditolak BPJS di IGD, Begini Penjelasan RSUD Batam
Polda Kepri Siapkan Puluhan Lomba Terbuka Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Berikut Rinciannya
Polsek Sagulung Salurkan Bantuan Sembako ke Panti Asuhan Al-Alif Sambut Hari Bhayangkara ke-79

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:23 WIB

Langgar Izin Tinggal, Empat WNA Dideportasi dari Batam

Selasa, 17 Juni 2025 - 21:12 WIB

Ketua PWI Batam Agus Bagjana Ajak Sukseskan Konferensi Kerja 

Senin, 16 Juni 2025 - 19:14 WIB

Amsakar Achmad Tegaskan Percepatan Pembangunan Saat Lantik 23 Pejabat BP Batam

Senin, 16 Juni 2025 - 18:32 WIB

Warga Batam Antusias Ikuti Bakti Sosial Polda Kepri, Bagi Sembako hingga Operasi Bibir Sumbing

Senin, 16 Juni 2025 - 12:51 WIB

Bocah 12 Tahun Meninggal Usai Ditolak BPJS di IGD, Begini Penjelasan RSUD Batam

Berita Terbaru