MATAPEDIA6.com, JALUR GAZA – Sebagain besar rumah sakit (RS) di Jalur Gaza kini tak lagi beroperasi akibat serangan Israel.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas, Ashraf al-Qudra, mengatakan, tinggal sembilan dari 35 rumah sakit di Gaza yang masih menangani pasien.
Ashraf al-Qudra menyebut, tindakan Israel tersebut telah menciptakan “lingkaran kematian” bagi para pekerja medis, serta para pengungsi dan orang-orang yang terluka.
“Israel sengaja mengebom rumah sakit di Gaza untuk membuat mereka tidak dapat beroperasi,” kata Ashraf al-Qudra, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.
Al-Qudra menambahkan bahwa Israel telah mengebom beberapa daerah di mana para pengungsi Palestina berlindung di dekat Kota Gaza, termasuk sekolah Salah ud-Din, sebuah bangunan di dekat Rumah Sakit Baptis dan alun-alun yang ramai.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza, Munir al-Barsh, mengatakan kepada Al Jazeera, bahwa rumah sakit yang masih beroperasi sedang berjuang untuk mengatasi membanjirnya orang-orang tak bernyawa.
Ia mengatakan, pasukan Israel telah dengan sengaja menghancurkan satu-satunya generator yang masih berfungsi di rumah sakit yang didanai oleh Indonesia itu dengan membakarnya dan menewaskan 12 orang dengan menembaki lantai satu, dua, dan tiga gedung tanpa pandang bulu.
“Sebelum kami dievakuasi, serangan semakin lama semakin parah, dari jam ke jam,” terangnya.(lci)