MATAPEDIA6.com, BATAM– Tim SAR Gabungan menemukan tiga korban meninggal dunia dalam insiden tenggelamnya long boat yang mengangkut 13 penumpang di Perairan Selat Nenek, Batam. Sebanyak 10 orang berhasil selamat.
Menurut Kepala Kantor SAR Tanjungpinang, Fazzli, kecelakaan terjadi pada Rabu (25/6) pukul 16.00 WIB. Perahu yang membawa tim sepak bola dari Pulau Nenek menuju Setokok terbalik setelah dihantam gelombang.
“Tim SAR menerima laporan pada pukul 17.50 WIB dan langsung bergerak ke lokasi kejadian,” ujarnya dikutip dalam keterangannya, Jumat (27/6/2025).
Proses pencarian dibagi ke empat sektor. Operasi melibatkan KN SAR 209, Polair, TNI AL, Bakamla, dan relawan. Tim juga mengerahkan drone thermal untuk menyisir area pesisir dan perairan dangkal.
Fazzli menyatakan bahwa setelah data terbaru diverifikasi. Tiga korban lainnya masih dinyatakan hilang hingga pencarian hari ketiga.
Pada Jumat (27/6/2025), tim menemukan korban pertama bernama Firdaus sekitar pukul 06.00 WIB di Perairan Pulau Bulan, Kecamatan Bulang.
“Tim langsung mengevakuasi jenazah dan menyerahkannya ke rumah duka di Pulau Awi,” sebut dia.
Baca juga: Tragedi Laut di Perairan Setokok, Speedboat Tenggelam 6 Selamat dan 7 Masih Hilang
Setengah jam kemudian, seorang nelayan menemukan jenazah kedua di Perairan Pulau Panjang. Tim SAR bergerak ke lokasi dan mengevakuasi korban menggunakan Kapal AL Anakonda dan RIB 03 Basarnas.
Keluarga mengidentifikasi korban sebagai M. Fahri dan menerima jenazah pada pukul 09.38 WIB.
Korban ketiga, diduga Fadly (Papat) ditemukan di Perairan Tanjung Sauh, Nongsa. Jenazah langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk proses identifikasi. Pihak keluarga dan rekan korban telah memberikan konfirmasi awal atas identitas tersebut.
“Setelah seluruh korban ditemukan dan diidentifikasi, Tim SAR menutup operasi pada pukul 12.30 WIB dan menyerahkan seluruh jenazah ke pihak keluarga,” tutup dia.
Penulis:Rega|Editor:Trio