MATAPEDIA6.com, BATAM – Warga sekitar Pulau Bulan dilanda kekhawatiran dikarenakan tidak adanya kejelasan dari pihak perusahaan pemilik penangkaran mengenai jumlah buaya yang sudah lepas ke laut.
Meski sudah tertangkap sebanyak tujuh buaya namun warga masih sering melihat buaya di perairan sekitar.
Karim, warga Pulau Bulang Kebam, mengungkapkan ketidaktransparanan pihak penangkaran semakin memperburuk situasi.
“Yang membuat kami khawatir, buaya dari penangkaran itu tidak takut manusia dan memakan apa saja yang ditemuinya,” ujar Karim, Kamis (16/1/2025).
Ia juga menambahkan buaya yang lepas ini kemungkinan besar kesulitan mencari makanan karena terbiasa diberi makan di penangkaran.
“Buaya-buaya itu tidak pandai berburu. Kalau mereka lapar dan melihat orang di laut, bisa saja langsung menyerang,” tambahnya.
Karim menceritakan kejadian di Pulau Bulan, di mana seekor buaya terlihat masuk ke kolong rumah warga. Meski warga mendekat, buayanya tetap tidak pergi.
“Ini sangat mengkhawatirkan,” ujarnya.
Yang lebih mengkhawatirkan, pihak penangkaran belum bisa memastikan berapa jumlah buaya yang lepas.
“Mereka bilang ada sekitar 800 ekor buaya di dalam danau penangkaran. Tapi, berapa yang lepas, mereka belum tahu karena danau belum dikuras,” jelas Karim.
Warga berharap pemerintah dan pihak penangkaran segera mengambil langkah tegas untuk memastikan keselamatan masyarakat.
“Kami hanya ingin merasa aman saat pergi ke laut. Jangan sampai buaya lapar ini menyerang warga,” kata Karim penuh harap.
Operasi pencarian dan pengamanan buaya lepas diharapkan dapat selesai secepatnya, sebelum ada insiden yang mengancam keselamatan warga.
Camat Bulang, Ramadhan, memastikan pihaknya terus memantau situasi dan meminta warga untuk waspada.
“Kami imbau masyarakat segera melapor jika melihat buaya. Jangan coba-coba mendekati, apalagi menangkap sendiri,” tegas Ramadhan.
Kapolsek Bulang, Iptu Adyanto Syofyan, menjelaskan pencarian buaya lepas masih terus dilakukan.
“Tim kami bekerja siang dan malam untuk menyisir perairan sekitar. Hingga kini, tujuh ekor buaya telah diamankan,” ungkap Syofyan.
Dari hasil penangkapan, diketahui enam ekor buaya berasal dari penangkaran, sementara satu ekor adalah buaya liar. Buaya dari penangkaran memiliki tanda khusus berupa cincin dan ujung ekor yang dipotong.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News
Penulis: Luci |Editor: Meizon