MATAPEDIA6.com, BATAM – Seorang pria bernama Jefri Siburian (27) nekat melompat dari Jembatan Satu Barelang pada Selasa (18/3/2025) malam.
Aksi nekat itu terjadi setelah ia melihat sang pacar berjalan mesra dengan pria lain. Beruntung, nyawanya berhasil diselamatkan oleh petugas Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 22.29 WIB, saat kondisi Jembatan Satu Barelang masih ramai oleh pengunjung.
Menurut saksi mata, Jefri tiba-tiba melompat dari sisi jembatan setelah melihat kekasihnya digandeng oleh pria lain.
Teriakan histeris pengunjung yang menyaksikan kejadian itu langsung menarik perhatian petugas Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam yang sedang berjaga di lokasi.
Salah satu petugas Ditpam, Dmurat, segera merespons laporan warga dan menanyakan titik lokasi Jefri melompat.
“Begitu saya mendapat laporan, saya langsung mencari tahu di mana korban melompat. Menurut pengunjung, ia melompat dari sisi jembatan, bukan dari tengah,” ujar Dmurat.
Memahami arus air di sekitar jembatan, Dmurat bersama keponakannya segera menggunakan pompong (perahu kayu bermesin) untuk mencari korban.
Berbekal pengalaman sebagai warga Pulau Nipah, Dmurat memperkirakan arah arus air yang membawa korban menuju Pulau Tonton.
Pencarian membuahkan hasil. Dari kejauhan, Jefri terlihat masih berusaha berenang ke tepian.
Dmurat dan keponakannya langsung mengarahkan pompong ke arahnya dan menariknya ke atas perahu.
“Saat ditemukan, korban dalam kondisi lemas dan gemetaran, tapi tidak mengalami luka serius,” kata Dmurat.
Setelah berhasil dievakuasi, Jefri dibawa ke pelantar di bawah Jembatan Satu Barelang untuk beristirahat sejenak.
Setelah kondisinya membaik, ia kemudian dibawa ke Pos Pengamanan Ditpam untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Di pos pengamanan, awalnya Jefri hanya diam dengan tatapan kosong, enggan berbicara kepada siapa pun.
Namun, setelah keluarganya datang menjemput, ia akhirnya mengungkap alasan di balik aksi nekatnya.
“Korban mengaku tidak sanggup melihat pacarnya berjalan dengan pria lain. Mereka masih pacaran dan belum ada kata putus, sehingga ia merasa sangat terpukul,” ungkap Dmurat.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kanitreskrim Polsek Sagulung, Iptu Anwar Aris.
Menurutnya, motif utama di balik aksi bunuh diri ini adalah masalah percintaan.
“Dugaan sementara, korban mengalami tekanan emosional setelah melihat pacarnya selingkuh.
Namun, dari keterangan saksi, tidak ada tanda-tanda korban dalam pengaruh alkohol,” ujar Aris.
Jefri, yang diketahui berdomisili di kawasan Tembesi Raya, Batuaji, mengalami sedikit cedera di pergelangan kaki akibat benturan saat mendarat di air. Namun, secara keseluruhan kondisinya selamat.
Setelah dijemput keluarganya, Jefri akhirnya dibawa pulang untuk mendapatkan pendampingan lebih lanjut.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak mengambil keputusan ekstrem saat menghadapi masalah dan mencari dukungan dari keluarga atau teman.
“Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa hidup lebih berharga daripada sebuah hubungan,” kata Iptu Anwar Aris.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega