Menikmati Kedamaian di Kopi Nako Kebon Jati: Sebuah Pelarian di Tengah Alam Megamendung

Minggu, 6 April 2025 - 16:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana di Kopi Nako Kebon Jati pada Minggu (6/5/2025). Foto:matapedia

Suasana di Kopi Nako Kebon Jati pada Minggu (6/5/2025). Foto:matapedia

MATAPEDIA6.com, BOGOR-Siang itu, Minggu 6 April 2025 sekitar pukul 13.25 WIB, perjalanan kami dimulai dari Tenjo City, Bogor. Menyusuri jalan tol yang mulai padat, kami melaju perlahan menuju arah Megamendung.

Keindahan alam Jawa Barat yang hijau dan sejuk semakin terasa saat kami semakin mendekati lokasi. Sekitar pukul 15.34 WIB, kami tiba di destinasi yang kami tuju, di sebuah tempat yang menyajikan lebih dari sekadar secangkir kopi.

Sesampainya di lokasi, kami langsung disambut oleh sejuknya udara pegunungan dan pemandangan yang begitu menenangkan. Pohon-pohon rimbun mengelilingi kafe ini, menciptakan nuansa hijau yang menyegarkan mata.

Di kejauhan, Gunung Salak tampak menjulang tinggi, memberi latar belakang yang sangat sempurna bagi para pengunjung yang datang untuk melarikan diri dari hiruk-pikuk kota.

Di sinilah kami menyadari, Kopi Nako bukan hanya sekadar tempat untuk menikmati kopi, melainkan sebuah pelarian yang sempurna di tengah ketenangan alam.

Setiap sudut kafe ini menawarkan keindahan yang berbeda. Meja-meja kayu yang diposisikan dengan cermat memberikan pandangan langsung ke pegunungan yang membentang luas.

Sebagian besar pengunjung yang datang membawa serta kamera (handphone) mereka, ingin mengabadikan momen indah tersebut. Walau suasana tenang, tempat ini juga tak pernah sepi—pengunjung datang dan pergi, seolah tak ada habisnya orang yang mencari ketenangan di sini.

Meskipun suasana di Kopi Nako Kebon Jati begitu damai, tak jarang terlihat antrian di depan kasir. Banyak orang yang datang untuk menikmati aneka varian kopi, mulai dari kopi hitam yang pekat hingga varian kopi susu yang manis.

Tak hanya kopi, kue-kue yang disediakan juga menjadi primadona, seakan menjadi teman sempurna untuk setiap tegukan kopi. Dalam antrian itu, tawa dan cerita para pengunjung terdengar, menciptakan suasana kekeluargaan yang hangat meski hujan rintik-rintik mulai turun.

Dalam keadaan hujan ringan yang tak mengganggu, kami duduk menikmati kopi sambil memperhatikan pengunjung lain yang datang satu per satu.

Ada yang datang bersama teman-temannya, ada pula yang datang sendiri untuk sekadar merenung, membiarkan ketenangan alam meresap dalam hati. Seperti pepatah mengatakan, Hujan yang turun bukan penghalang, malah memperindah suasana.

Hujan yang rintik, seolah menjadi irama alami yang semakin melengkapi kedamaian di sini. Udara segar pegunungan yang bercampur dengan aroma kopi yang menggugah, menciptakan harmoni yang sulit ditemukan di tempat lain.

Setiap tetes hujan yang jatuh, setiap aliran angin yang meliuk di antara pepohonan, seakan membawa pesan dari alam bahwa ketenangan itu ada, di mana kita mau mencarinya.

Bukan hanya melalui secangkir kopi, tetapi juga melalui keheningan yang tercipta di tengah alam yang begitu memukau.

“Di sini, kami sudah pernah ke sini sama teman. Kaka belum tahu tempat ini kan?” ujar seorang pengunjung berhijab ke kakaknya.

Di tengah pesona alam Megamendung, Kopi Nako Kebon Jati seakan menjadi saksi bisu perjalanan hidup setiap orang yang singgah. Sebuah tempat di mana cerita-cerita baru terbentuk, di mana suasana hati menjadi lebih tenang setelah setiap tegukan kopi.

Seperti pepatah yang sering terdengar, Kopi dan alam adalah pasangan yang tak terpisahkan, keduanya menyatukan hati yang lelah.

Kopi Nako Kebon Jati bukan sekadar tempat ngopi biasa, tetapi juga sebuah ruang di mana kita bisa menemukan ketenangan, berbagi cerita, atau sekadar menikmati indahnya alam. Keindahan yang tidak hanya bisa dilihat, tetapi juga bisa dirasakan dalam setiap momen yang ada.

Tempat ini mengajarkan kita bahwa terkadang, kebahagiaan itu bukan berada pada tujuan yang jauh, tetapi pada perjalanan yang kita nikmati.

Penulis:Rega|Editor:Redaksi

Berita Terkait

Amsakar Dorong Percepatan Program Bunga 0 Persen untuk UMKM Batam
Wyndham Panbil Batam Dukung Earth Hour 2025: Ajak Tamu Berkontribusi untuk Bumi yang Lebih Baik
Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan Rezky Ilahi, PT Hotel Panbil Sejahtera Rayakan Syukur Hari Jadi ke-7 PRSA
Lima Perusahaan Raih Penghargaan dari Wyndham Panbil Batam
Polda Kepri Perkuat Sinergi dengan Pelaku Usaha Pariwisata Dukung Target 2,5 Juta Wisatawan
Wisatawan Asal Singapura Dominasi Kunjungan ke Batam, Kemajuan Infrastruktur Kota Tarik Minat Wisatawan Mancanegara
Menekraf Sebut Nongsa Digital Park Mesin Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Indonesia
Kemajuan Batam Sukses Dongkrak Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara

Berita Terkait

Jumat, 11 April 2025 - 20:30 WIB

Amsakar Dorong Percepatan Program Bunga 0 Persen untuk UMKM Batam

Minggu, 6 April 2025 - 16:44 WIB

Menikmati Kedamaian di Kopi Nako Kebon Jati: Sebuah Pelarian di Tengah Alam Megamendung

Senin, 24 Maret 2025 - 15:22 WIB

Wyndham Panbil Batam Dukung Earth Hour 2025: Ajak Tamu Berkontribusi untuk Bumi yang Lebih Baik

Minggu, 16 Maret 2025 - 15:49 WIB

Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan Rezky Ilahi, PT Hotel Panbil Sejahtera Rayakan Syukur Hari Jadi ke-7 PRSA

Sabtu, 8 Maret 2025 - 05:00 WIB

Lima Perusahaan Raih Penghargaan dari Wyndham Panbil Batam

Berita Terbaru