MATAPEDIA6.com, BATAM – Kemacetan panjang di Jalan R Suprapto, Batuaji, kian memprihatinkan.
Selama tiga hari terakhir, arus lalu lintas tersendat parah khususnya dari arah Bundaran Base Camp menuju Bundaran Barelang.
Politisi Komisi I DPRD Batam itu mengaku turut menjadi korban kemacetan saat melintasi kawasan tersebut dan langsung mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi bersama Kapolresta Barelang untuk menurunkan personel Satuan Lalu Lintas guna mengurai kepadatan kendaraan.
“Pada Sabtu (10/5), saya sudah komunikasi langsung dengan Kapolresta Barelang. Syukurnya, langsung ditanggapi dan petugas turun ke lapangan mengatur lalu lintas,” ujar Tumbur, Minggu (11/5/2025).
Saat ini, personel Satlantas masih berjaga di pos polisi MKGR dan sigap mengatur arus kendaraan setiap kali kemacetan terjadi. Tumbur pun menyampaikan apresiasi kepada kepolisian atas respons cepat mereka.
Namun demikian, Tumbur menegaskan penanganan kemacetan tidak bisa hanya dibebankan kepada kepolisian tetapi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam turut ambil bagian.
“Dishub juga punya wewenang dan tanggung jawab dalam bidang lalu lintas. Sudah seharusnya mereka juga turun membantu mengurai kemacetan,” tegasnya.
Tak hanya soal pengaturan lalu lintas, Tumbur juga menyoroti lambannya penanganan kerusakan jalan oleh BP Batam.
Menurutnya, Jalan R Suprapto merupakan jalur arteri vital yang menghubungkan kawasan industri Muka Kuning dan Tanjunguncang, sekaligus menjadi urat nadi pergerakan logistik dan investasi di Batam.
“Ini jalan satu-satunya bagi kendaraan perusahaan. Kalau terus macet dan rusak, jangan heran kalau nanti investasi terganggu,” ungkap Tumbur.
Ia mendesak BP Batam untuk segera turun ke lapangan dan melakukan pengecekan kondisi jalan.
Mengingat status Jalan R Suprapto sebagai jalan nasional, menurutnya BP Batam memiliki sumber daya dan kewenangan untuk segera memperbaikinya.
“Jangan sampai aktivitas perusahaan terhenti hanya karena truk pembawa bahan baku terjebak macet. Ini bukan hanya soal kenyamanan warga, tapi juga soal menjaga iklim investasi di Batam,” pungkas Tumbur.
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega