Peletakan Batu Pertama Rumah Contoh Warga Terdampak Eco City Rabu Besok 

Selasa, 9 Januari 2024 - 12:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam Muhammad Rudi. Foto:Istimewa/matapedia6

Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam Muhammad Rudi. Foto:Istimewa/matapedia6

KeMATAPEDIA6.com, BATAM- Warga yang terdampak pengembangan proyek Eco City Rempang Galang akan mendapatkan hunian baru dari Badan Pengusahaan Batam (BP Batam.

Rumah contoh dengan tipe 45 dengan luas maksimal 500 m2 itu, akan dibangun di kawasan Tanjung Banon, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menyebut peletakan baru pertama pada Rabu (10/1) untuk warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco City.

Ia mengatakan jika pemerintah berkomitmen memberikan solusi terbaik kepada seluruh masyarakat Rempang. Termasuk dalam memberikan hunian baru bagi warga Rempang.

“Saya bersyukur kepada Allah, hari Rabu besok, rumah contoh untuk warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City sudah bisa kita bangun,” ujar Muhammad Rudi, Selasa (9/1/2024).

Kata dia, percepatan realisasi investasi di Rempang, demi kesejahteraan masyarakat Rempang kedepannya. Sehingga, pembangunan rumah untuk warga Rempang yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City akan terus digesa.

“Jadi setelah dilakukan rapat hari ini, peletakan batu pertama diputuskan untuk dilaksanakan pada Rabu 10 Januari 2024,” ujarnya.

Selain peletakan batu pertama, lanjut dia, juga disalurkan 1.000 paket sembako hingga juga dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga.

“Dalam kegiatan ini, kami mengundang seluruh jajaran Forkopimda Provinsi dan Kota Batam untuk bersama-sama hadir dalam peletakan batu pertama ini. Selain itu, kami juga mengundang seluruh ormas dan rekan-rekan media,” katanya.

Dari data BP Batam sejak 8 September 2023 hingga 3 Januari 2024, sebanyak 387 Kepala Keluarga (KK) sudah mendaftar.

Sebanyak 583 KK lainnya tercatat telah melakukan konsultasi terkait hak-hak yang akan mereka dapatkan. Sementara, sebanyak 94 KK telah menempati hunian sementara.

“BP Batam juga terus berkomitmen untuk memfasilitasi pergeseran warga hingga menempati hunian baru,” tutupnya.

 

Cek berita artikel lainnya di Google News 

 

Penulis:Rega|Editor:Redaksi

Berita Terkait

Langgar Izin Tinggal, Empat WNA Dideportasi dari Batam
Komisi IV DPRD Batam Mediasi Masalah Upah Pekerja Galangan Kapal
Ketua PWI Batam Agus Bagjana Ajak Sukseskan Konferensi Kerja 
Amsakar Achmad Tegaskan Percepatan Pembangunan Saat Lantik 23 Pejabat BP Batam
Warga Batam Antusias Ikuti Bakti Sosial Polda Kepri, Bagi Sembako hingga Operasi Bibir Sumbing
Bocah 12 Tahun Meninggal Usai Ditolak BPJS di IGD, Begini Penjelasan RSUD Batam
Polda Kepri Siapkan Puluhan Lomba Terbuka Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Berikut Rinciannya
Polsek Sagulung Salurkan Bantuan Sembako ke Panti Asuhan Al-Alif Sambut Hari Bhayangkara ke-79

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 22:14 WIB

Komisi IV DPRD Batam Mediasi Masalah Upah Pekerja Galangan Kapal

Selasa, 17 Juni 2025 - 21:12 WIB

Ketua PWI Batam Agus Bagjana Ajak Sukseskan Konferensi Kerja 

Senin, 16 Juni 2025 - 19:14 WIB

Amsakar Achmad Tegaskan Percepatan Pembangunan Saat Lantik 23 Pejabat BP Batam

Senin, 16 Juni 2025 - 18:32 WIB

Warga Batam Antusias Ikuti Bakti Sosial Polda Kepri, Bagi Sembako hingga Operasi Bibir Sumbing

Senin, 16 Juni 2025 - 12:51 WIB

Bocah 12 Tahun Meninggal Usai Ditolak BPJS di IGD, Begini Penjelasan RSUD Batam

Berita Terbaru