MATAPEDIA6.com, BATAM – Mengawali masa jabatannya sebagai Komandan Pangkalan TNI AU (Danlanud) Hang Nadim Batam, Letkol Pnb Hendro Sukamdani langsung bergerak cepat membangun sinergitas dengan jajaran Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri).
Hal ini ditandai dengan kunjungan resmi dan silaturahmi ke Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin di Mapolda Kepri, Rabu (28/5/2025).
Kunjungan tersebut bukan sekadar seremonial, melainkan langkah strategis untuk memperkuat koordinasi lintas sektoral dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), serta pengamanan wilayah udara Kepri yang berbatasan langsung dengan jalur pelayaran internasional di Selat Malaka.
“Sinergi antara TNI dan Polri adalah pondasi utama dalam menciptakan stabilitas Kamtibmas. Terlebih Kepri memiliki posisi yang sangat strategis, baik dari aspek darat, laut, maupun udara, yang berbatasan langsung dengan negara tetangga,” ungkap Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin.
Polda Kepri, lanjut Asep, sangat terbuka terhadap segala bentuk kolaborasi. Mulai dari operasi gabungan, pengamanan wilayah udara, hingga dukungan layanan medis dari RS Bhayangkara.
Asep menegaskan kerja sama antarlembaga menjadi kunci dalam menjaga iklim investasi, pariwisata, dan pertumbuhan ekonomi di wilayah kepulauan ini.
Senada dengan itu, Danlanud Hendro Sukamdani menyampaikan komitmennya untuk memperkuat koordinasi dengan Polda Kepri, khususnya dalam sistem keamanan udara di wilayah Batam dan sekitarnya.
“Kami siap mendukung berbagai inisiatif bersama, termasuk pelatihan terpadu, simulasi penanganan keadaan darurat, dan pengawasan wilayah udara secara terkoordinasi,” ujar Hendro.
Menurutnya, pengamanan wilayah udara dan perbatasan harus dilakukan secara sinergis dan proporsional, sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing institusi, guna mewujudkan rasa aman yang berkelanjutan bagi masyarakat Kepri.
Langkah awal ini menjadi sinyal positif bahwa kolaborasi TNI-Polri di Kepri akan semakin solid dalam menjaga kedaulatan dan stabilitas kawasan perbatasan yang strategis ini.
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega