MATAPEDIA6.com, BATAM – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam mendorong penguatan ekonomi umat melalui program Kampung Percontohan Zakat.
Kepala Kemenag Batam, Budi Dermawan, menyebut program ini sebagai langkah strategis untuk mengembangkan potensi ekonomi Islam di tengah masyarakat.
“Program ini bukan sekadar penyaluran zakat, tetapi lebih jauh menyasar pengelolaan zakat secara produktif yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Ini bagian dari strategi besar dalam membangun kemandirian ekonomi umat,” ujar Budi saat ditemui di kantornya, Senin (2/6/2025).
Menurutnya, Kampung Zakat merupakan program kolaboratif antara Kementerian Agama, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Lembaga Amil Zakat (LAZ), serta sejumlah instansi terkait seperti sektor kesehatan dan pemberdayaan ekonomi.
“Tujuan utama dari program ini adalah membentuk ekosistem zakat yang tidak hanya bersifat konsumtif, tetapi mampu menciptakan masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan sosial,” jelasnya.
Budi menegaskan, zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan, namun juga memiliki fungsi sosial yang sangat kuat.
“Zakat adalah instrumen solidaritas sosial yang mempererat hubungan antarumat, terutama antara yang mampu dengan yang membutuhkan,” tambahnya.
Program ini dirancang untuk menyasar delapan golongan penerima manfaat (asnaf) zakat, mulai dari fakir, miskin, amil, mualaf, hingga mereka yang berjuang di jalan Allah.
Terkait lokasi Kampung Percontohan Zakat, Budi menyebut pihaknya masih melakukan kajian dan diskusi dengan berbagai pihak untuk menentukan kawasan yang paling tepat.
“Beberapa wilayah sudah mulai kami identifikasi, salah satunya Tanjung Piayu yang berpotensi dijadikan model pengelolaan zakat berbasis komunitas secara terintegrasi,” ungkapnya.
Namun demikian, Ia menekankan bahwa usulan kawasan tersebut masih dalam tahap pengembangan dan belum ditetapkan secara final.
“Saat ini kami masih menyusun konsep dan menilai kelayakan lokasi. Prinsipnya, kawasan yang dipilih harus bisa menjadi percontohan yang ideal bagi pengelolaan zakat yang berkelanjutan,” katanya.
Budi berharap, melalui program Kampung Percontohan Zakat ini, pemerataan kesejahteraan di Batam dapat dipercepat serta ketahanan sosial masyarakat dapat diperkuat melalui nilai-nilai keislaman yang inklusif dan memberdayakan.
Penulis:Rega|Editor:Miezon

















