MATAPEDIA6.com, BATAM — BP Batam menegaskan komitmennya menjaga iklim investasi yang kondusif dan bebas dari praktik premanisme.
Hal itu diungkapkan dalam kunjungan resmi ke PT NOV Profab Indonesia, Rabu (16/7), yang dipimpin langsung oleh Deputi Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis.
Dalam kunjungan tersebut, Fary hadir bersama jajaran internal BP Batam serta perwakilan dari Polres Barelang, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam, Pemko Batam, dan Karang Taruna Kota Batam.
Kehadiran lintas instansi ini mencerminkan sinergi untuk memperkuat kepercayaan investor terhadap Batam sebagai kawasan investasi strategis nasional, sejalan dengan arahan Kepala BP Batam, Amsakar Achmad.
BP Batam menyerap langsung aspirasi dan keluhan pelaku usaha, termasuk kekhawatiran terhadap maraknya intimidasi, pemerasan, dan penguasaan ruang publik secara ilegal yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab mengatasnamakan organisasi masyarakat.
“Batam adalah kawasan unggulan investasi. Tidak boleh ada satu-dua oknum yang merusak iklim usaha dengan tindakan premanisme. Negara hadir untuk melindungi setiap pelaku usaha yang berinvestasi secara sah dan produktif,” tegas Fary Francis.
Manajemen PT NOV Profab Indonesia mengungkapkan keresahan akibat tekanan dari pihak-pihak yang mengklaim mewakili kelompok masyarakat. Padahal, perusahaan telah aktif merekrut tenaga kerja lokal, membuka program magang industri, dan menjalankan tanggung jawab sosial melalui CSR.
Mereka berharap adanya jaminan perlindungan agar kegiatan usaha tetap berjalan profesional tanpa intervensi.
Menanggapi hal tersebut, BP Batam memastikan akan terus hadir di lapangan dan memperkuat kerja sama dengan aparat penegak hukum untuk memberantas segala bentuk gangguan terhadap dunia usaha.
Sebagai langkah konkret, BP Batam akan meluncurkan Dashboard Investasi pada 18 Juli 2025. Melalui platform ini, investor dapat menyampaikan laporan, masukan, dan kendala langsung kepada pimpinan BP Batam secara cepat dan terdokumentasi.
“Kami ingin menjadikan Batam sebagai kawasan investasi yang tidak hanya terbuka, tetapi juga aman, bersih, dan profesional,” tutup Fary Francis.**