Warga Grand Jaelynne Akhirnya Dukung Pembangunan Pustu Setelah Dapat Penjelasan Langsung

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dapat Sagulung Hafiz bersama Kapolsek dan Danramil di perumahan Grand Jaelynne pada Rabu (13/8/2025). Foto:dok/Camat

Dapat Sagulung Hafiz bersama Kapolsek dan Danramil di perumahan Grand Jaelynne pada Rabu (13/8/2025). Foto:dok/Camat

MATAPEDIA6.com, BATAM – Penolakan warga terhadap rencana pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) di lahan fasilitas umum (fasum) Perumahan Grand Jaelynne, Sagulung Kota, akhirnya mencair.

Hal itu setelah turun langsung Camat Sagulung bersama jajarannya memberikan penjelasan di lapangan, pemerintah kecamatan berhasil meyakinkan warga untuk mendukung pembangunan tersebut.

Camat Sagulung, Muhammad Hafiz mengatakan pihaknya bersama Kapolsek dan Danramil mendatangi lokasi pada Rabu (13/8) usai menerima informasi dari Dinas Kesehatan Batam.

“Awalnya warga menolak karena khawatir Pustu membawa masalah baru. Setelah dijelaskan manfaat dan fungsinya, mereka akhirnya bisa menerima,” ujarnya pada wartawan, Selasa (19/8/2025).

Baca juga:Kapal Tongkang Hanyut Tabrak Empat Rumah Warga di Dapur-12 Pantai Sagulung

Ia mengatakan bahwa setelah penjelasan lebih detail ihwal pembangunan kepada warga hingga diterima.

“Kami menjelaskan pembangunan gedung dan pemanfaatan untuk ke depan. Akhirnya warga menerima,” kata Hafiz.

Hal senada, Lurah Sagulung Kota, Rendi Ifandila, menambahkan kekhawatiran warga lebih pada aspek keamanan. Mereka menilai keberadaan Pustu berpotensi membuat orang asing lebih mudah keluar-masuk kompleks.

“Tanpa Pustu saja, warga pernah kebobolan rumahnya. Jadi kekhawatirannya wajar,” katanya.

Sebagai solusi, pihak kelurahan dan kecamatan meminta Dinas Kesehatan mengajukan surat resmi ke Satpol PP agar menempatkan petugas keamanan selama pembangunan hingga Pustu beroperasi.

“Langkah ini untuk menjaga aset Pemko sekaligus menenangkan warga,” tegas Rendi.

Sebelumnya warga disebut sebut menolak pembangunan dengan alasan keamanan lingkungan. Warga menilai keberadaan Putsu berpotensi orang yang tak dikenal keluar masuk kompleks.

Baca juga: Puluhan Warga Jadi Korban Penjualan Kavling Bodong di Sagulung Batam

Penulis:Rega|Editor:Miezon

Berita Terkait

Rekan Kerja dan Kerabat Ungkap Kronologi Pekerja Galangan Tenggelam saat Menyelam di PT LOI Batam
Tim SAR Temukan Jasad Pekerja saat Perbaiki Kapal Tongkang di Batam
Pekerja Jatuh ke Laut di PT Lestari Ocean Indonesia, Tim SAR Lakukan Pencarian
Merajut Kebersamaan, Keluarga Besar Polda Kepri Gelar Lomba Meriahkan HUT ke-80 RI
Pertamina Patra Niaga Sumbagut Pastikan BBM dan LPG Aman Selama Libur Panjang HUT RI ke-80 
Amsakar dan Li Claudia Serahkan Remisi ke WBP di Lapas Batam : Ada yang Langsung Hirup Udara Bebas
Pertamina Patra Niaga Sumbagut Meriahkan HUT RI ke-80 dengan Promo dan Aktivasi Sepanjang Agustus
326 Warga Binaan Rutan Batam Terima Remisi HUT RI, 35 Langsung Bebas

Berita Terkait

Selasa, 19 Agustus 2025 - 16:18 WIB

Rekan Kerja dan Kerabat Ungkap Kronologi Pekerja Galangan Tenggelam saat Menyelam di PT LOI Batam

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:49 WIB

Warga Grand Jaelynne Akhirnya Dukung Pembangunan Pustu Setelah Dapat Penjelasan Langsung

Selasa, 19 Agustus 2025 - 11:11 WIB

Tim SAR Temukan Jasad Pekerja saat Perbaiki Kapal Tongkang di Batam

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:09 WIB

Pekerja Jatuh ke Laut di PT Lestari Ocean Indonesia, Tim SAR Lakukan Pencarian

Senin, 18 Agustus 2025 - 22:44 WIB

Merajut Kebersamaan, Keluarga Besar Polda Kepri Gelar Lomba Meriahkan HUT ke-80 RI

Berita Terbaru

Wali kota Batam Amsakar Achmad didampingi wali Kota Batam Li Claudia Chandra menyerahkan bantuan kepada Pramuka cabang Batam di dataran Engku Putri Batam Centre, Selasa (19/8/2025). Matapedia6.com/Diskominfo

Batam

Amsakar: Pramuka Garda Terdepan Jaga Ketahanan Bangsa

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:13 WIB