Warga Keluhkan Jalan Becek Akibat Pemotongan Bukit Depan Top 100 Tembesi, DPRD Batam Diminta Sidak

Senin, 15 September 2025 - 14:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Genangan lumpur di jalan R Suprapto saat hujan deras turun, lumpur berasal dari bukit di depan Top 100 Tembesi yang saat ini sedang dipotong, Minggu (14/9/2025). Matapedia6.com/Luci

Genangan lumpur di jalan R Suprapto saat hujan deras turun, lumpur berasal dari bukit di depan Top 100 Tembesi yang saat ini sedang dipotong, Minggu (14/9/2025). Matapedia6.com/Luci

MATAPEDIA6.com, BATAM – Keluhan warga kembali mencuat terkait proyek pemotongan bukit di depan Top 100 Tembesi, Batuaji. Aktivitas pengerukan yang tak terkendali dituding membuat lingkungan sekitar kian rawan, terutama saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Retno Warga Batu Aji, menilai, akibat bukit digunduli, aliran air bercampur lumpur kerap meluber ke jalan raya. Kondisi ini membuat ruas jalan becek, licin, dan berbahaya bagi pengendara.

“Harus dicek itu, kalau hujan deras, lumpurnya sampai turun ke jalan. Jangan sampai nanti ada korban gara-gara jalan licin,” ujar Retno, Senin (15/9/2025).

Warga pun mendesak DPRD Kota Batam, khususnya Komisi III yang membidangi pembangunan, segera turun langsung meninjau lokasi.

Baca juga: Komisi III DPRD Batam Akan Turun ke Lokasi Pemotongan Bukit di Depan Top 100 Tembesi

Kritik mengemuka lantaran hingga kini belum terlihat langkah konkret pengawasan dari pemerintah maupun legislatif.

“Kayak hujan sekarang, coba anggota dewan sidak. Biar tahu efeknya, gara-gara bukit digunduli, jalan jadi becek dan kotor,” tambah warga lain dengan nada kesal.

Sorotan publik terhadap proyek ini semakin kuat. Selain mengganggu kenyamanan lalu lintas, dampak lingkungan dari pemotongan bukit dinilai berpotensi memicu longsor jika dibiarkan berlanjut tanpa pengawasan ketat.

Menanggapi keresahan itu, Komisi III DPRD Batam menyatakan siap menjadwalkan kunjungan lapangan untuk mengecek langsung kondisi di lapangan.

“Kami sudah agendakan akan turun ke lokasi pemotongan bukit di depan Top 100 Tembesi,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Batam Arlon Veristo.

Langkah pengawasan DPRD ditunggu publik. Warga berharap sidak tidak sekadar formalitas, tetapi benar-benar menindaklanjuti praktik pemotongan bukit yang dianggap semrawut dan merugikan masyarakat.

Baca juga:Kapolda Kepri Panen Jagung di Tembesi, Petani Harap Legalisasi Lahan Jadi Perhatian

Penulis:Rega|Editor:Miezon

Berita Terkait

AAG Buronan Investree Rp2,7 Triliun, Ditangkap di Qatar
367 PPPK Terima SK, Amsakar Ingatkan Jangan Bagak Harus Layani Masyarakat dengan Hati
Operator SPBU, 30 Tahun Jadi Garda Depan Energi Pertamina
Waspada Jalur Rawan, Rutan Batam Sisir Brandgang Cegah Penyelundupan dan Pelarian
Pengelola Grand Niaga Mas Pastikan Warga Maganda Bebas Parkir
Sampah Timbun Jalan Seroja Sagulung, Camat–Lurah Turun Tangan Bersihkan
Siapkan Pompa Antisipasi Banjir di Jodoh, Pemko Batam Kucurkan Rp18,2 Miliar
Irwasum Polri Beri Pembekalan di Polda Kepri, Tekankan Integritas dan Humanisme

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 18:14 WIB

AAG Buronan Investree Rp2,7 Triliun, Ditangkap di Qatar

Jumat, 26 September 2025 - 17:09 WIB

367 PPPK Terima SK, Amsakar Ingatkan Jangan Bagak Harus Layani Masyarakat dengan Hati

Kamis, 25 September 2025 - 11:08 WIB

Operator SPBU, 30 Tahun Jadi Garda Depan Energi Pertamina

Rabu, 24 September 2025 - 21:58 WIB

Waspada Jalur Rawan, Rutan Batam Sisir Brandgang Cegah Penyelundupan dan Pelarian

Rabu, 24 September 2025 - 20:16 WIB

Pengelola Grand Niaga Mas Pastikan Warga Maganda Bebas Parkir

Berita Terbaru