MATAPEDIA6.com, BATAM – Lautan manusia memadati Masjid Agung Raja Hamidah, Batam Centre, pada Minggu (21/9/2025) malam. Sekitar 30 ribu jamaah dari berbagai penjuru Kepulauan Riau larut dalam istighosah dan doa bersama untuk keselamatan bangsa.
Momentum religius itu tidak sekadar ajang doa, tetapi juga meneguhkan persatuan warga Kepri.
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menegaskan bahwa kekuatan besar Batam lahir dari kebersamaan dan kearifan masyarakat menjaga kerukunan di tengah dinamika nasional.
Baca juga: Honorer Pemko Batam Tolak Damai dengan Oknum Istri Polisi, Kuasa Hukum Korban Siapkan Laporan Baru
“Saya merasa sangat berbangga dan berbahagia atas sikap, kearifan, dan kecerdasan masyarakat Batam. Kondisi aman dan kondusif ini adalah buah dari kebersamaan kita semua,” ujar Amsakar disambut takbir jamaah dikutip dalam Media Center, Senin (22/9/2025).
Wamenag Dr. Romo H. R. Muhammad Syafii yang hadir dalam kesempatan itu menilai, masyarakat Kepri telah memberi teladan. Di tengah sejumlah daerah lain yang menghadapi ketidakpastian, Kepri tetap aman, tenteram, dan solid.
“Doa bersama ini adalah persembahan masyarakat Kepri untuk Indonesia. Doa menjadi energi yang menumbuhkan persaudaraan dan menjaga persatuan bangsa,” kata Romo Syafii.
Kehadiran ribuan jamaah, ditambah dukungan Forkopimda serta tokoh masyarakat, membuat acara berlangsung khidmat.
Lantunan doa ribuan suara berpadu, menciptakan atmosfer religius yang diyakini menjadi jalan menuju Indonesia yang damai dan kuat.
Baca juga:Pemko Batam Terima Kunjungan Tabgha, Bahas Literasi Digital dan Keamanan Siber
Editor:Miezon