MATAPEDIA6.com, BATAM– Tiga dekade bukan waktu singkat bagi Sunaryo, operator SPBU Pertamina, usia pengabdian itu dijalani dengan senyum, disiplin, dan tanggung jawab.
Dari pagi hingga malam, ia berdiri di bawah terik dan hujan, memastikan setiap liter bahan bakar tersalur aman ke tangan konsumen.
Bagi Sunaryo, pekerjaan ini bukan sekadar mengisi BBM, melainkan menjaga kepercayaan.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga Sumbagut Borong 14 Penghargaan ENSIA 2025, Bukti Serius Jalankan Energi Hijau
“Mau siang, mau malam, kita siap tempur. Yang penting hati pelanggan senang,” katanya dikutip dalam keterangan Pertamina Patra Niaga Sumbagut, Kamis (25/9/2025).
Disiplin menjalankan SOP menjadi prinsipnya: mulai dari nol, memastikan jenis BBM sesuai, mengingatkan konsumen agar mematikan kendaraan, hingga menolak penggunaan ponsel saat pengisian. Semua demi keselamatan.
Tiga puluh tahun melayani, Sunaryo tidak hanya mengalirkan energi untuk masyarakat, tetapi juga mengalirkan doa dan kerja keras bagi keluarganya.
Baca juga:Pertamina Tambah 68 Ribu Tabung LPG 3 Kg di Kepri Saat Libur Maulid Nabi
Dari SPBU pertama di Jalan Brigjen Katamso, kemudian ia bertugas di SPBU Pertamina Jalan Perintis Kemerdekaan dan kini ia melayani konsumen di SPBU Pertamina Jalan Sudirman, Medan, Sumatera Utara.
Kini, Ia mampu menyekolahkan tiga anak hingga sukses—satu menjadi sarjana pendidikan, satu sarjana komputer, dan satu lagi berdinas sebagai prajurit TNI AD.
“Motivasi saya sederhana, supaya anak-anak bisa sekolah dan jadi orang sukses. Itu kebahagiaan terbesar saya,” ucapnya haru.
Dedikasi Sunaryo adalah potret nyata bahwa operator SPBU bukan sekadar petugas lapangan, melainkan garda depan Pertamina dalam melayani energi bangsa.
Baca juga:Distribusi Energi Batam: Dari Antrean SPBU hingga Biofuel B100, Menyusun Masa Depan Hijau Indonesia
Editor:Zalfirega