MATAPEDIA6.com, BATAM- Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, menyebut usulan menjadi prioritas dalam pembangunan infrastruktur di kota Batam melalui tingkat Musrenbang.
“Ada 4 usulan prioritas Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan (PSPK) dan 10 kegiatan Non PSPK dan 6 kegiatan pemberdayaan masyarakat tahun 2025 dari warga Kelurahan Kampungpelita, Kecamatan Lubukbaja,” ujar Jefridin dalam keterangannya, Minggu (14/1/2024).
Pria berkacamata itu menjelaskan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan, tujuannya adalah bermusyawarah untuk menentukan pembangunan prioritas.
“Ini dimulai dari tingkat Kelurahan,” ujarnya yang mewakili Wali Kota Batam Muhammad Rudi.
Ia menambahkan, keterbatasan anggaran tidak dapat menampung dan merealisasikan sekaligus permintaan dan kebutuhan masyarakat. Namun, yang prioritas pasti akan direalisasikan terlebih dahulu.
“Perlu diprioritaskan karena anggaran kita terbatas untuk mengikuti permintaan masyarakat,” sampainya.
Ia menyampaikan pesan Wali Kota Batam yang juga Kepala BP Batam Muhammad Rudi bahwa pembangunan infrastruktur terus digesa di kota Batam.
“Sehingga usulan menjadi prioritas utama bagi Wali Kota Batam,” ujar pria dikenal humble itu.
Sementara pada tahun 2025 mendatang, untuk merealisasikan usulan-usulan tersebut Pemerintah Kota Batam telah menganggarkan anggaran sebesar Rp 3,5 miliar per-Kelurahan.
“Kalau kedepan PSPK sudah terealisasi dengan baik, kedepan tidak hanya sarana prasarana, jalan, drainase dan sebagainya saja, tapi juga anggaran bisa kita alihkan untuk mengelola sampah, TPS, dan mendukung kota sehat melalui Germas,” papar Jefridin yang juga selaku Ketua TAPD Kota Batam.
Di tempat yang sama, Lurah Kampung pelita, Basriandi melaporkan sebanyak 5 usulan kegiatan PSPK telah dikerjakan sepanjang tahun 2023 diantaranya semenisasi jalan, pembangunan drainase U30 dan U40. Serta 5 usulan pemberdayaan masyarakat, diantaranya sosialisasi dan pelatihan SDM untuk 300 orang peserta.
“Pekerjaan yang akan dikerjakan Kelurahan Kampungpelita Tahun 2024 ini ialah sebanyak 5 PSPK. Terdiri dari semenisasi jalan, pembangunan batu miring dan pembangunan drainase U30. Juga 3 kegiatan pemberdayaan masyarakat berupa pelatihan membantik, tata rias dan membuat kue kering,” jelasnya.
Cek berita artikel lainnya di Google News
Penulis:Rega|Editor:Redaksi