MATAPEDIA6.com, BATAM — PT PLN Batam melangkah agresif dalam proyek strategis ketenagalistrikan dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) berkapasitas 120 MW proyek pertama di Batam yang didanai lewat skema syariah Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT).
Langkah ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Fasilitas Sindikasi Pembiayaan antara PLN Batam dan tiga institusi keuangan besar: PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
“Penandatanganan hari ini menandai langkah besar bagi PLN Batam dalam memperkuat ketahanan energi dan mendukung pertumbuhan industri setempat. Dengan skema IMBT, kami bisa mengeksekusi proyek besar tanpa menambah beban utang jangka panjang,” ungkap Direktur Utama PLN Batam Kwin Fo dikutip dalam keterangannya, Jumat (17/10/2025).
Baca juga:PLN Batam Catat Sejarah Penjualan REC Perdana, Dorong Industri Gunakan Energi Hijau
Menurut Kwin Fo, kolaborasi ini bukan sekadar pembiayaan, tapi juga bentuk sinergi konkret antara sektor energi dan sektor keuangan syariah untuk mendukung transisi energi bersih di Batam dan Kepulauan Riau.
“PLTGU Batam 120 MW akan menjadi tonggak efisiensi dan keandalan pasokan listrik, menopang pertumbuhan industri, dan memperkuat daya saing Batam sebagai kawasan ekonomi unggulan,” sebut dia.
Skema Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) memungkinkan perusahaan memperoleh aset strategis melalui sistem sewa yang berujung pada pemindahan kepemilikan setelah masa sewa berakhir.
Model ini memberi fleksibilitas pembayaran sekaligus menjaga kesehatan keuangan jangka panjang.
Sementara itu, Direktur Perbankan Global Maybank Indonesia Ricky Antariksa menegaskan, kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen lembaganya untuk mendorong pembiayaan berkelanjutan di sektor energi nasional.
“Maybank Indonesia berperan sebagai Koordinator sekaligus Joint Mandated Lead Arranger dan Bookrunner bersama CIMB Niaga dan SMI dalam pembiayaan sindikasi berprinsip ‘Sustainability-Linked Financing’ untuk proyek PLTGU Batam,” kata Ricky.
Dengan pembiayaan ini, PLN Batam menargetkan pembangunan PLTGU 120 MW dapat selesai tepat waktu dan menjadi fondasi baru ketahanan energi dan pertumbuhan ekonomi Batam di masa depan.
Baca juga:PLN Batam Catat Sejarah Penjualan REC Perdana, Dorong Industri Gunakan Energi Hijau

















