MATAPEDIA6.com, BATAM-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir (ROB) yang diprakirakan terjadi pada 4–13 Desember 2025 di Kepulauan Riau.
Kepala BMKG Hang Nadim Batam, Ramlan, menjelaskan bahwa fenomena Fase Perigee—posisi bulan berada paling dekat dengan bumi—bertepatan dengan Bulan Purnama pada 4 Desember 2025. Kondisi ini berpotensi mengerek tinggi muka air laut secara signifikan.
“Berdasarkan pemantauan water level dan prediksi pasang surut, masyarakat pesisir kami imbau tetap waspada terhadap kemungkinan banjir ROB,” kata Ramlan pada wartawan, Rabu (3/12/2025).
BMKG memetakan sejumlah wilayah pesisir yang harus meningkatkan kewaspadaan. Di Kota Batam meliputi Batu Aji, Batu Ampar, Sekupang, Nongsa, dan sekitarnya.
Di Lingga mencakup Singkep Barat, Singkep Pesisir, Senayang, dan sekitarnya. Sementara di Karimun berada di Kundur Barat, Karimun, Meral, dan sekitar wilayah pesisir lainnya.
Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Kepulauan Riau-13 Januari 2025
Di Bintan meliputi Bintan Utara, Teluk Sebong, Bintan Timur, dan sekitarnya. Adapun di Tanjungpinang mencakup Tanjungpinang Kota, Tanjungpinang Barat, Bukit Bestari, dan sekitarnya.
Wilayah Natuna seperti Pulau Bunguran, Serasan, Serasan Timur, Midai, Subi, dan Pulau Laut juga tercatat berpotensi terdampak.
BMKG mengingatkan, banjir pesisir dapat mengganggu aktivitas masyarakat, terutama kegiatan bongkar-muat di pelabuhan, pemukiman pesisir, hingga tambak garam dan perikanan darat.
Selain ancaman ROB, BMKG juga memantau potensi kenaikan tinggi gelombang.
Di perairan Lingga, gelombang diprediksi mencapai maksimum 1,3 meter pada 4 Desember 2025, sedangkan di perairan Natuna dan Anambas gelombang berpotensi mencapai 2,2 meter pada 6 Desember 2025.
Menindaklanjuti peringatan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batam langsung bergerak.
Kepala BPBD Batam, Agus Bendri, mengatakan pihaknya menggelar rapat mitigasi segera setelah menerima edaran resmi dari BMKG.
BPBD meminta camat, lurah, dan OPD terkait agar mengimbau warga pesisir, terutama nelayan dan masyarakat yang beraktivitas di kawasan pantai, untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Kami akan menyurati camat dan lurah mengenai langkah mitigasi yang perlu dilakukan,” ujar Agus.
BPBD juga menggelar rapat lanjutan bersama camat dan OPD untuk memetakan potensi dampak serta menyiapkan langkah antisipasi.
Berdasarkan edaran BMKG, wilayah pesisir di Batu Aji, Batu Ampar, Sekupang, Nongsa, dan sekitarnya termasuk kawasan yang berpotensi terdampak ROB.
Baca juga: BMKG Imbau Warga Batam Waspada, Hujan Tiap Hari Tingkatkan Risiko Tanah Longsor
Editor:Zalfirega

















