Home / Nasional

Senin, 29 Januari 2024 - 21:51 WIB

Kasus OTT di Pemkab Sidoarjo, KPK Tetapkan Satu Tersangka

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron, saat membacakan ungkap kasus OTT di  Sidoarjo, serta barangbukti yang diamankan KPK, Senin (29/1/2024). Matapedia6.com/Screenshot YouTube KPK.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron, saat membacakan ungkap kasus OTT di Sidoarjo, serta barangbukti yang diamankan KPK, Senin (29/1/2024). Matapedia6.com/Screenshot YouTube KPK.

MATAPEDIA6.com, JAKARTA – Kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  di Kabupaten Sidoarjo. Kasubag Umum dan Kepegawaian Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, Siska Wati ditetapkan sebagai tersangka.

Saat konferensi di Gedung KPK, Jakarta, Senin (29/1/2024). Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan Siska diduga melakukan pemotongan insentif para ASN BPPD selama tahun 2023 dengan total kerugian sebesar  Rp 2,7 miliar.

Insentif tersebut seharusnya didapatkan oleh para pegawai BPPD Sidoarjo atas perolehan pajak Rp 1,3 triliun yang dikumpulkan selama 2023. Namun, Siska diduga memotong sebesar  10-30 persen.

“Pemotongan dan penerimaan dari dana insentif dimaksud di antaranya untuk kebutuhan Kepala BPPD dan Bupati Sidoarjo,” ucap Ghufron.

Sementara dalam OTT tersebut KPK mengamankan uang sebesar Rp 69,9 juta dari total Rp 2,7 miliar yang dikumpulkannya dengan memotong insentif ASN sepanjang tahun 2023.

Atas perbuatannya, Siska dijerat Pasal 12 f UU Pemberantasan Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dan tersangka  langsung ditahan KPK.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengungkapkan pihaknya telah berupaya mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali saat operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis (25/1/2024) dan Jumat (26/1/2024).

Namun, pencarian itu tidak membuahkan hasil. Tim penyelidik dan penyidik hanya menangkap 11 orang, termasuk kakak ipar dan ajudan bupati.

Adapun OTT tersebut menyangkut dugaan korupsi pemotongan insentif pajak dan retribusi daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

Ghufron menyebutkan, 11 orang yang ditangkap itu adalah Kasubag Umum Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Pemkab Sidoarjo Siska Wati dan suami Siska sekaligus Kepala Bagian Pembangunan Setda Pemkab Sidoarjo Agung Sugiarto.

Kemudian, anak Siska bernama Nur Ramadan, kakak ipar Bupati Sidoarjo Robith Fuadi, asisten pribadi Bupati Sidoarjo Aswin Reza Sumantri, Bendahara BPPD Sidoarjo Rizqi Nourma Tanya, dan Pimpinan cabang Bank Jatim Umi Laila.

Selanjutnya, Bendahara BPPD Sidoarjo Heri Sumaeko, fungsional BPPD Sidoarjo Rahma Fitri, dan Kepala Bidang BPPD Sidoarjo Tholib.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Nasional

Tri Ibadah Bantu Jamaah Tetap Terhubung dan Nyaman Beribadah di Tanah Suci

Nasional

Digiland Kembali Digelar Mei 2025, Hadirkan Ajang Lari Berstandar Internasional dengan Konser Musik dan Pasar UMKM

Nasional

Indosat Jaga Koneksi Tanpa Putus saat Idulfitri: Trafik Data Naik 21 Persen, Ribuan Petugas Siaga di Lapangan
Mengenai Pengguna Standar Akuntansi Keuangan Internasional di Pasar Modal (POJK 26/2023).

Nasional

MA Kabulkan Kasasi OJK, Izin Usaha Kresna Life Resmi Dicabut

Nasional

Indosat Ooredoo Hutchison Perkuat Jaringan dengan AI Hadapi Lonjakan Konektivitas Ramadan dan Lebaran

Nasional

Telkom Solution Hadirkan Solusi Digital Inovatif untuk Segmen Market Enterprise Business di Indonesia

Nasional

Kejari Batam Perkuat Transparansi dan Akuntabilitas Lewat Buka Puasa Bersama Wartawan

Nasional

Li Claudia: Penanganan Banjir Jadi Prioritas, Inventarisasi Aset Pemerintah Batam Diperlukan