MATAPEDIA6.com, BATAM– Bea Cukai Batam menetapkan tersangka baru dalam kasus penyelundupan satu kontainer minuman keras yang ditindak oleh Bea Cukai beberapa waktu lalu.
Sebelumnya baru satu tersangka inisial A dan sekarang tambah inisial T. ” Ada tersangka baru inisial T yang ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kepala Kepatuhan dan Layanan Informasi (BKLI) Bea Cukai Batam, Rizki Baidillah dalam temu media gathering bersama KBLI Baru di kantor Bea Cukai Batam, Senin (26/2/2024).
Ia menyatakan, T diduga berperan sebagai penghubung antara pemesan dan ekspedisi yang memasukkan barang tersebut.
“Untuk peran sama dengan A. Ini masih dalam proses pendalaman,” ujarnya.
Rizki menambahkan bahwa pihaknya tengah mengembangkan kasus penyelundupan Mikol tersebut.
“Kita akan terus ungkap kasus ini hingga terang benderang,” sebut dia.

Diberitakan sebelumnya, satu kontainer berisi minuman keras golongan C dan A, diduga tidak dilengkapi dokumen ditangkap Bea Cukai di Pelabuhan Batuampar Kota Batam, Rabu (31/1/2024) malam.
Satu kontainer tersebut berisi 6.504 botol minuman keras golongan jenis C dan 24.360 botol golongan A, dari hasil pencacahan sementara petugas Bea Cukai, total kerugian negara yang ditimbulkan kurang lebih Rp 6,2 miliar.
Kabid Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (BKLI) Bea Cukai Batam, Rizki Baidillah, Kamis (1/2/2024) mengungkapkan kronologis penangkapan dimana kontainer yang dicurigai tersebut masuk ke pelabuhan Batuampar dari Singapura pada 26 Januari 2024 lalu.
“Modusnya masuk Batam pakai dokumen palsu,” kata Rizky.
Cek berita artikel lainnya di Google News
Penulis:Rega|Editor:Redaksi