MATAPEDIA6.com, BATAM– Operasi pasar murah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di lapangan bola Kaveling Lama, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Rabu (6/3/2024) diserbu warga.
Beras dan telur menjadi primadona dan diburu masyarakat dalam pasar murah tersebut. Pasalnya harga pangan yang dijual lebih murah dibandingkan pasar pada umumnya.
“Ada perbedaan harga 20 ribu misalnya beras dan telur. Selain itu harga sabun mandi juga murah,” ujar Desmi, warga sekitar.
Keberadaan pasar murah ini, kata dia, sangat membantu masyarakat menjelang Ramdan yang tinggal menghitung hari lagi. Banyak yang membeli stok seperti daging dan minyak hingga lainnya.
“Cukup terbantu dengan pasar murah ini,” ujaran.
“Tapi pasar murah ini hanya satu hari saja dan besok sudah gak di lokasi ini lagi. Info pindah ke lokasi lain,” tambah dia.
Diketahui Operasi pasar murah yang digelar oleh pemerintah kota Pemko Batam melalui Disperindag Batam ini dijadwalkan dari tanggal 4 hingga 8 Maret 2024 setiap harinya, di lokasi kecamatan yang berbeda-beda.
Setiap harinya, akan ada dua titik kecamatan yang disasar sebagai lokasi pasar murah.
Pantauan di lapangan, barang kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng dan telur ayam yang paling banyak diserbu kaum ibu-ibu. Beras 5 kilogram umumnya dijual kisaran Rp 65 hingga Rp 72 ribu. Yang ukuran 10 kilogram kisaran Rp 143 ribu. Ini sudah lebih murah dari harga normal di pasar yang mulai menginjak diajak Rp 80 ribu untuk ukuran lima kilogram.
Begitu juga dengan telur ayam yang mana di pasar sudah meroket hingga Rp 60 ribu per papan, di lokasi operasi pasar dijual Rp 54 ribu.
“Minyak goreng juga lumayan murah, kemasan dua liter saya beli Rp 26 ribu, ” kata Tiara warga lainnya.
Operasi pasar murah ini tidak saja kebutuhan pokok yang dijual, minuman dan sirup, buah-buahan hingga makanan ringan juga di pajang. Sayuran dan daging juga demikian dijual dengan harga yang murah.
Masyarakat apresiasi dengan operasi murah ditengah lonjakan harga kebutuhan pokok dan berharap agar operasi murah untuk menekan lonjakan harga kebutuhan pokok ini terus dilakukan ke depannya.
Cek berita artikel lainnya di Google News
Penulis:Rega|Editor:Redaksi