MATAPEDIA6.com, KEPRI – Provinsi Kepri merupakan miniatur Indonesia, tempat segala suku dan bahasa hal ini menjadi salah satu kekayaan Provinsi Kepri.
Hal itu diungkapkan Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat menghadiri Perayaan Hari Ulang Tahun Dewa Nguan Thiang Sian Tih di Kelenteng Yayasan Dharma Sasana, Senggarang Tanjungpinang, Jumat (12/4/2024).
Acara yang disejalankan dengan Sembahyang Keselamatan Senggarang dan sekitarnya yang ke-309 ini telah memasuki hari ketiga dan terakhir penyelenggaraannya.
“Yang membanggakan, moderasi dan toleransi di Kepri terbukti dengan hadirnya ribuan masyarakat Tanjungpinang, tak hanya dari etnis tionghoa dan agama Buddha, namun tampak masyarakat dari berbagai suku dan agama menghadiri acara ini,” kata Ansar Ahmad.
Ansar mengajak masyarakat untuk memperkokoh silaturahmi, persaudaraan untuk terus membangun Provinsi Kepri ke depan.
Ansar juga mengungkapkan rasa bahagianya dimana sudah dua tahun dirinya bisa hadir di acara yang sama.
“Malam ini saya dapat kembali berkumpul bersama dalam acara yang disebutnya ajang pembauran masyarakat,” kata Ansar.
Dia juga mengatakan sebagai kepala daerah dirinya bangga melihat warga tanpa ada perbedaan kelas 1 dan 2, setiap individu punya hak dan kewajiban yang sama menbagun kepri dari waktu ke waktu.
“Mari kita bergandengan tangan untuk membangun Kepri khususnya Tanjungpinang ini, untuk kemajuan masyarakat,” kata Ansar.
Turut hadir dalam acara tersebut Anggota DPRD Kepri Rudi Chua, Pj. Walikota Tanjungpinang Hasan, Ketua Yayasan Dharma Sasana, Limeng Kia, serta para tokoh masyarakat tionghoa Tanjungpinang.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News
Editor: Redaksi