A320 Terbakar, Hang Nadim Diguncang Latihan Darurat

Selasa, 2 Desember 2025 - 19:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas langsung bergerak cepat mengevakuasi penumpang dalam latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Skala Penuh, Selasa (2/12/2025). Foto:Habi/matapedia

Petugas langsung bergerak cepat mengevakuasi penumpang dalam latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Skala Penuh, Selasa (2/12/2025). Foto:Habi/matapedia

MATAPEDIA6.com, BATAM-Suasana Bandara Internasional Hang Nadim kembali mencekam. Dalam skenario latihan, sebuah Airbus A320 tergelincir dan terbakar di ujung landasan.

Petugas langsung bergerak cepat mengevakuasi penumpang dalam latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Skala Penuh, Selasa (2/12/2025).

Direktur Operasi PT Bandara Internasional Batam, Anton Marthalius, menjelaskan skenario kecelakaan melibatkan pesawat fiktif Rajawali Air Airbus A320 dari Kamboja yang membawa 140 penumpang. Pesawat digambarkan mengalami kerusakan mesin dan cuaca buruk saat mendarat.

Anton menegaskan latihan dua tahunan ini menguji kesiapan seluruh unsur bandara menghadapi situasi kritis. Latihan wajib nasional ini memastikan standar keselamatan penerbangan berjalan sesuai prosedur.

“Latihan ini menguji Airport Emergency Plan, mulai dari komando, koordinasi, komunikasi, hingga kesiapan peralatan dan personel,” ujarnya.

Baca juga: Bea Cukai Batam Tindak Tiga Pelanggaran Kepabeanan Beruntun di Jalur Laut

Seluruh instansi terkait di bandara, TNI–Polri, hingga rumah sakit di Batam terlibat penuh. Puluhan ambulans, mobil pemadam, tiga unit foam tender, serta mobil komando meluncur ke titik simulasi. RS Awal Bros, RSUD Embung Fatimah, RS Bhayangkara, dan sejumlah puskesmas juga mengerahkan tim medis.

Simulasi mencatat 116 korban selamat, 20 luka berat, dan 4 meninggal dunia. Tim pemadam dan medis bekerja cepat meski hujan sempat menghambat proses evakuasi.

Kementerian Perhubungan sebagai evaluator menyoroti waktu tempuh ambulans menuju lokasi insiden.

“Catatan ini akan kami tindak lanjuti agar respons dalam kejadian nyata semakin cepat. Persiapan kami berlangsung lebih dari 120 hari sesuai aturan, dan Alhamdulillah semua berjalan lancar,” kata Anton.

Baca juga:Bea Cukai Batam Gagalkan 1,79 Kg Sabu dan Ringkus Empat Kurir di Pelabuhan dan Bandara

Editor:Miezon

 

Berita Terkait

Jaga Kondusifitas Batam Sambut Nataru, Amsakar–Li Claudia Rakor Dengan Forkopimda
Batam Terima 150 Unit Lampu Jalan Tenaga Surya dari Kementerian ESDM, Siap Dipasang di 7 Kecamatan
Pemko Batam Buka 4 Posko Bantuan Korban Bencana Sumatera, Amsakar: Terpusat di Dinsos demi Akuntabilitas
Kebocoran Pipa di Depan Panbil: Perbaikan Berlangsung Tanpa Menghentikan Suplai Air
KSOP–KPLP Kirim Bantuan Logistik Ribuan Sembako ke Sumatera, Dua Kapal Dilepas dari Batam
BMKG Peringatkan Potensi ROB di Kepri 4–13 Desember
Bea Cukai Batam Gagalkan 1,79 Kg Sabu dan Ringkus Empat Kurir di Pelabuhan dan Bandara
Bea Cukai Batam Tindak Tiga Pelanggaran Kepabeanan Beruntun di Jalur Laut

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 22:03 WIB

Jaga Kondusifitas Batam Sambut Nataru, Amsakar–Li Claudia Rakor Dengan Forkopimda

Rabu, 3 Desember 2025 - 21:47 WIB

Batam Terima 150 Unit Lampu Jalan Tenaga Surya dari Kementerian ESDM, Siap Dipasang di 7 Kecamatan

Rabu, 3 Desember 2025 - 20:52 WIB

Pemko Batam Buka 4 Posko Bantuan Korban Bencana Sumatera, Amsakar: Terpusat di Dinsos demi Akuntabilitas

Rabu, 3 Desember 2025 - 20:44 WIB

Kebocoran Pipa di Depan Panbil: Perbaikan Berlangsung Tanpa Menghentikan Suplai Air

Rabu, 3 Desember 2025 - 19:23 WIB

KSOP–KPLP Kirim Bantuan Logistik Ribuan Sembako ke Sumatera, Dua Kapal Dilepas dari Batam

Berita Terbaru