MATAPEDIA6.com, BATAM – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, memberikan pesan tegas kepada seluruh pejabat dan pegawai Pemerintah Kota (Pemko) Batam agar tidak bersikap eksklusif dan menjaga jarak dari masyarakat.
Menurutnya, jabatan bukanlah simbol kekuasaan, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan kerendahan hati dan kedekatan dengan rakyat.
Pesan tersebut disampaikan Amsakar usai menghadiri dialog terbuka bersama mahasiswa di Kantor DPRD Batam, Senin (1/9/2025).
Dialog yang berlangsung damai ini turut dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batam.
“Saya pikir model dialog ini bagus dan bisa jadi role model secara nasional. Terbuka, saling bicara, dan semua pihak bisa menyampaikan aspirasi dengan baik. Pemerintah harus hadir dan mendengar,” kata Amsakar.
Amsakar secara terbuka menegur sikap pejabat yang masih menampilkan kesan eksklusif.
Baca juga: 13 Mahasiswa Unjuk Rasa, Ratusan Aparat dan Water Cannon Disiagakan di Kantor DPRD Batam
Dia mengingatkan masyarakat tidak butuh simbol jabatan, tapi kehadiran nyata dari para pemimpinnya.
“Tidak ada gunanya jabatan kalau hanya digunakan untuk menjaga jarak dengan masyarakat. Pejabat harus turun langsung, membaur, dan merasakan denyut kehidupan warga,” tegasnya.
Amsakar bahkan mengusulkan agar ke depan, setiap kecamatan mengadakan kegiatan gotong royong secara bergilir.
Menurutnya, kegiatan ini lebih bermakna daripada hanya tampil formal di kantor.
“Kita perlu langkah nyata. Gotong royong bersama warga, turun langsung ke pasar, ke pemukiman, itu yang dibutuhkan. Jangan hanya duduk di balik meja dan merasa sudah bekerja,” kata Amsakar.
Amsakar juga menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa yang menyampaikan aspirasi secara tertib dan damai.
“Saya sampaikan terima kasih kepada mahasiswa. Aspirasi kalian adalah bagian dari ikhtiar membangun Batam dan bangsa ini. Kami tidak akan berhenti di sini, akan kami teruskan ke pusat jika itu bukan kewenangan daerah,” katanya.
Baca juga: Pesta Rakyat Malam Puncak HUT RI ke-80 di Batam Ditunda, Amsakar: Pertimbangkan Eskalasi Nasional
Amsakar mengajak semua elemen masyarakat mulai dari mahasiswa, buruh, pekerja, hingga aparat untuk menjaga keamanan dan ketertiban Batam sebagai rumah bersama.
“Batam ini milik kita semua. Jangan biarkan konflik kecil merusak harmoni yang sudah kita bangun. Kondusifitas ini harus dijaga agar Batam tetap menjadi tempat yang aman, nyaman, dan produktif untuk semua,” ujarnya.
Amsakar menegaskan kembali komitmennya untuk membangun pemerintahan yang dekat dengan rakyat dan menjadikan pejabat sebagai pelayan, bukan penguasa.
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega