MATAPEDIA6.com, BATAM – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menegaskan bahwa proses revitalisasi lanjutan Masjid Agung Batam Centre harus dirancang secara matang dan memberi nilai tambah nyata bagi masyarakat, terutama dari sisi estetika dan kenyamanan jemaah.
Pernyataan itu disampaikan Amsakar saat memimpin rapat pemaparan konsep pembangunan landscape kawasan Masjid Agung, yang digelar di Ruang Rapat Lantai 5 Kantor Wali Kota Batam, Sabtu (4/10/2025).
Dalam arahannya, Amsakar menekankan bahwa Masjid Agung merupakan ikon kebanggaan Kota Batam, sehingga setiap langkah perencanaannya harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
“Masjid Agung ini adalah ikon Batam. Maka setiap detail pembangunannya harus dipikirkan dengan cermat. Jangan sampai ada kesan asal jadi, apalagi menimbulkan masalah di kemudian hari,” kata Amsakar.
Salah satu fokus utama dalam pembahasan adalah penataan sistem drainase dan aliran air di kawasan masjid. Amsakar menilai, genangan air sekecil apa pun dapat mengganggu kenyamanan jamaah dan merusak keindahan lingkungan.
Baca juga: Omset Penjualan Batik Capai Rp 1,4 Miliar, Amsakar: Batik Batam Sumber Ekonomi Baru
“Tidak boleh ada genangan air. Kawasan masjid harus nyaman, bersih, dan indah. Kita ingin setiap orang yang datang merasa betah, baik untuk beribadah maupun menikmati suasana,” kata Amsakar.
Selain sistem drainase, revitalisasi juga akan mencakup penataan taman, jalur pedestrian, dan peningkatan aksesibilitas bagi semua kalangan termasuk lansia dan penyandang disabilitas.
Dengan wajah baru yang lebih tertata dan ramah lingkungan, Amsakar berharap Masjid Agung Batam Centre akan semakin memperkuat citra Batam sebagai kota religius, modern, dan inklusif.
Tak hanya menekankan aspek teknis, Amsakar juga mengingatkan agar desain tetap mengangkat kearifan lokal dan identitas keislaman.
Menurutnya, masjid tidak sekadar tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan umat yang harus menjadi contoh dalam hal kebersihan, kerapian, dan keindahan.
Baca juga: Batam-Singapura Guyur Persahabatan Lewat Smash Voli
“Kita ingin Masjid Agung ini menjadi ruang publik yang hidup, nyaman, dan membanggakan. Bukan hanya bagi umat Islam, tapi bagi seluruh warga Batam,” tutup Amsakar.
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega