MATAPEDIA6.com, BATAM – Polda Kepri gelar Jumat Curhat, sebagai wadah untuk menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat secara langsung.
Kegiatan dilaksanakan di Gedung Lancang Kuning, Polda Kepri, Jumat (25/4/2025), dipimpin langsung oleh Kapolda Kepri, Irjen Pol Asep Safrudin.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Kepri Brigjen Pol Dr. Anom Wibowo, Kabinda Kepri Brigjen TNI Bonar Panjaitan, pejabat utama Polda Kepri, Kepala Badan Kesbangpol Kepri Dr. Darson, Danrem 033/WP yang diwakili Kolonel Inf Erlangga Galih Wisnu W., serta Deputi 7 BP Batam, Mouris Limanto.
Kegiatan ini juga melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, pengusaha, mahasiswa, serta berbagai paguyuban dan organisasi kemasyarakatan (ormas).
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Kepri Asep Syafrudin, mengungkapkan angka kriminalitas di wilayah Kepri mengalami peningkatan di tahun 2025 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kondisi ini, menurutnya, berkaitan erat dengan meningkatnya angka pengangguran dan tekanan ekonomi yang dihadapi masyarakat.
“Ketika pengangguran naik, potensi terjadinya tindak kriminal juga meningkat. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” ujar Asep.
Asep menekankan perlunya upaya kolaboratif dari pemerintah, aparat keamanan, dunia usaha, dan masyarakat untuk membuka peluang kerja, menggerakkan ekonomi lokal, dan memperkuat program pemberdayaan masyarakat.
Meski demikian, Asep mengapresiasi peran aktif ormas dan masyarakat dalam menjaga kondusivitas selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025.
Dia menilai, sinergi antara masyarakat dan aparat sangat penting dalam mewujudkan keamanan yang berkelanjutan.
Asep juga menyoroti pentingnya posisi strategis Kepri dalam mendukung perekonomian nasional.
Beberapa proyek prioritas seperti pembangunan jaringan jalan di Batam, hilirisasi komoditas unggulan seperti sawit, kelapa, dan rumput laut, serta pengembangan kawasan Rempang Eco City, menjadi fokus utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menciptakan lapangan kerja.
Asep juga mengajak semua pihak, khususnya organisasi kemasyarakatan, Kapolda menyerukan pentingnya kerja sama lintas sektor.
“Keamanan tidak bisa dijaga sendiri-sendiri. Diperlukan sinergi yang kuat, saling mendukung, dan terkoordinasi dengan baik,” tegasnya.
Sesi tanya jawab yang berlangsung hangat menjadi momen interaktif dalam kegiatan tersebut.
Salah satu warga, Udin Pelor, menyampaikan keresahan masyarakat terkait kondisi keamanan di lingkungan tempat tinggalnya, serta berharap adanya pendekatan yang lebih humanis dari aparat kepolisian.
Menanggapi hal itu, Asep memberikan apresiasi dan menjanjikan tindak lanjut melalui koordinasi langsung dengan jajaran wilayah.
“Masukan masyarakat sangat kami hargai. Kami akan terus berusaha hadir di tengah warga dengan pendekatan yang solutif dan terbuka,” katanya.
Asep menekankan menjaga keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama.
“Kita ingin Kepri menjadi tempat yang aman dan nyaman, tidak hanya bagi warganya, tetapi juga bagi para investor. Itu hanya bisa terwujud jika seluruh elemen masyarakat bersatu dan menjaga komunikasi yang baik,” tutupnya.
Penulis: Luci |Editor: Meizon