Balai Latihan Kerja Kabil Jadi Solusi Kebutuhan Dunia Industri Batam

Kamis, 4 Juli 2024 - 19:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Balai latihan kerja di Kabil segera operasi. Foto:Ist

Balai latihan kerja di Kabil segera operasi. Foto:Ist

MATAPEDIA6.com, BATAM-Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Batam yang berlokasi di Kawasan Industri Terpadu Kabil akan segera beroperasi.

Untuk tahap awal, BLK Batam membuka lima jenis pelatihan. Kelimanya antara lain housekeeping, barista, las, Programmable Logic Controller (PLC), dan animasi.

Direktur HR Citramas Group, Nara Dewa mengatakan jika kehadiran BLK ini bisa menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan industri di Kota Batam.

Ia pun turut mengapresiasi langkah pemerintah yang telah mendukung penuh berdirinya BLK Batam guna menjawab kebutuhan pasar tenaga kerja dewasa ini.

“Alhamdulillah, tadi Pak Kadisnaker Batam sudah meninjau kesiapan BLK Kabil. Kami berharap, BLK ini bisa menyiapkan tenaga kerja yang profesional dan berkualitas,” ujarnya, Kamis (4/7/2024).

Di samping itu, Nara Dewa berharap BLK Batam bisa menjadi salah satu langkah strategis pemerintah untuk melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan kompetitif agar mampu bersaing di dunia kerja.

“Insyaallah Minggu depan, Bu Menteri juga akan datang ke sini untuk meresmikan gedung dan meninjau langsung,” tambahnya.

BLK Batam diketahui berdiri di atas lahan yang dikelola Kawasan Industri Terpadu Kabil seluas 4,2 hektare.

Nantinya, para peserta akan mendapatkan dua sertifikat setelah menyelesaikan pelatihan di sana.

Kedua sertifikat itu terdiri dari sertifikat pelatihan dan kompetensi.

Tidak hanya sampai di situ, para peserta pelatihan juga memiliki kesempatan untuk langsung terjun di dunia kerja.

“Jadi, kami nantinya juga akan mengundang beberapa pelaku industri untuk melihat langsung proses pelatihan. Jadi harapannya bisa langsung merekrut,” ujar perwakilan BBPLK Medan, Rahmat P Siregar.

Ia mengatakan, lamanya pelatihan juga berbeda-beda. Sesuai jenis dan kategori.

“Ada yang 22 hari dan ada juga yang 42 hari. Sejauh ini, ada 80 peserta yang mengikuti pelatihan. Kalau yang mendaftar lebih banyak,” pungkasnya.

Penulis DN|Editor:Redaksi

Berita Terkait

Dugaan Penolakan Pasien, Amsakar Sidak RSUD dan Temui Keluarga Alif
Elnusa Kembangkan Kampung Buah, Perkuat Ekonomi dan Ekosistem Nongsa
Langgar Izin Tinggal, Empat WNA Dideportasi dari Batam
Komisi IV DPRD Batam Mediasi Masalah Upah Pekerja Galangan Kapal
Ketua PWI Batam Agus Bagjana Ajak Sukseskan Konferensi Kerja 
Amsakar Achmad Tegaskan Percepatan Pembangunan Saat Lantik 23 Pejabat BP Batam
Warga Batam Antusias Ikuti Bakti Sosial Polda Kepri, Bagi Sembako hingga Operasi Bibir Sumbing
Bocah 12 Tahun Meninggal Usai Ditolak BPJS di IGD, Begini Penjelasan RSUD Batam

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 21:33 WIB

Dugaan Penolakan Pasien, Amsakar Sidak RSUD dan Temui Keluarga Alif

Kamis, 19 Juni 2025 - 20:47 WIB

Elnusa Kembangkan Kampung Buah, Perkuat Ekonomi dan Ekosistem Nongsa

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:23 WIB

Langgar Izin Tinggal, Empat WNA Dideportasi dari Batam

Selasa, 17 Juni 2025 - 22:14 WIB

Komisi IV DPRD Batam Mediasi Masalah Upah Pekerja Galangan Kapal

Selasa, 17 Juni 2025 - 21:12 WIB

Ketua PWI Batam Agus Bagjana Ajak Sukseskan Konferensi Kerja 

Berita Terbaru