MATAPEDIA6.com, BATAM – Bank Indonesia Kepulauan Riau (BI Kepri) terus menggeber digitalisasi sistem pembayaran melalui ajang QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025.
BI Kepri meluncurkan kampanye masif untuk memperluas adopsi transaksi nontunai, sekaligus mendorong peran UMKM dalam ekonomi digital.
Kegiatan yang digelar di halaman Kantor BI Kepri, Batam Center, Sabtu (23/8/2025), menghadirkan 22 tim dengan total 66 peserta. Mereka ditantang menuntaskan beragam misi sosialisasi dan edukasi QRIS kepada masyarakat.
“Ini bukan sekadar lomba, tetapi kampanye kreatif agar masyarakat Kepri semakin cepat beralih ke pembayaran digital,” kata Kepala Fungsi Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah BI Kepri Husni Naparin.
Baca juga:Dari Keripik ke Hilirisasi Laut: UMKM Kepri Pacu Ekspor Menuju Ekonomi Mandiri dan Berkelanjutan
Senada, Kepala BI Kepri, Rony Widijarto, menekankan pentingnya QRIS sebagai instrumen inklusi keuangan di tengah pertumbuhan Batam yang pesat namun menghadapi tantangan keterbatasan lapangan kerja.
“UMKM harus jadi motor pertumbuhan. Karena itu, transaksi digital lewat QRIS menjadi kunci akselerasi ekonomi sekaligus mendorong nilai tambah,” ujarnya.
Menurutnya, Kepri mencatat capaian inflasi terjaga dan kinerja ekonomi terbaik di Sumatra. Dengan tambahan transaksi QRIS lebih dari Rp1 triliun hanya dalam sebulan, BI optimistis target Rp4,1 triliun bisa terlampaui.
QRIS Jelajah Budaya Indonesia tak hanya menyasar warga lokal, tapi juga wisatawan mancanegara di pelabuhan Batam Center dan Harbour Bay.
“Generasi milenial dan Gen Z kita dorong jadi motor kampanye QRIS. Mereka punya energi kreatif, tinggal diarahkan untuk mengedukasi masyarakat,” kata Rony.
Program flagship ini diharapkan memperluas kesadaran bahwa transaksi digital bukan sekadar praktis, tetapi juga mendukung ekosistem ekonomi yang lebih cepat, aman, dan modern.
Baca juga:BI Kepri Sebut Gebyar Melayu Pesisir 2025, Dorong UMKM Kuasai Pasar Ekspor
Penulis:Zalfirega|Editor:Trio