MATAPEDIA6.com, BATAM – Badan Pengusahaan (BP) Batam memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif melalui peluncuran inovasi Manajemen Talenta Batam (MANTAB).
Langkah ini sejalan dengan arahan Kepala BP Batam Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra untuk menjadikan Batam pusat investasi global yang berdaya saing.
Peluncuran MANTAB berlangsung di Politeknik Negeri Batam, Selasa (12/8/2025), dihadiri Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Fary Francis, Direktur Pengembangan KPBPB dan KEK Irfan Syakir Widyasa, serta Direktur Politeknik Negeri Batam Bambang Hendrawan.
MANTAB hadir sebagai sistem manajemen talenta terintegrasi berbasis Internet of Things (IoT) dan Kecerdasan Artifisial (AI) untuk menekan angka pengangguran dan mempercepat penyerapan tenaga kerja industri.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat pengangguran terbuka di Batam pada 2024 mencapai 7,68% atau jauh di atas rata-rata nasional 4,82%. Dari 33.795 lamaran kerja, hanya 5,56% yang diterima, mayoritas dari pelamar belum memiliki keterampilan memadai.
Fary Francis menegaskan, MANTAB menjadi solusi konkret untuk mengatasi kesenjangan antara keterampilan tenaga kerja dan kebutuhan industri.
“Batam memiliki potensi industri besar, tetapi daya serap tenaga kerja sering terhambat karena mismatch keterampilan. MANTAB menjembatani talenta lokal dengan kebutuhan riil industri, sehingga pencari kerja memiliki kompetensi sesuai permintaan pasar,” ujarnya.
Dengan dukungan teknologi digital, MANTAB mengintegrasikan data tenaga kerja dan keterampilan dengan kebutuhan industri secara real-time. Sistem ini juga membangun ekosistem pelatihan berbasis link and match yang melibatkan kawasan industri, pemerintah, BUMN, dan dunia pendidikan.
Direktur Politeknik Negeri Batam, Bambang Hendrawan, menilai MANTAB memberi dampak langsung pada mutu lulusan vokasi.
“Mahasiswa dan lulusan akan memperoleh akses pelatihan relevan, sertifikasi kompetensi terjangkau, dan peluang kerja yang lebih terbuka,” jelasnya.
MANTAB juga terhubung dengan Batam Creative Hub pusat inovasi dan kolaborasi untuk mengembangkan talenta di sektor ekonomi kreatif, manufaktur presisi, otomasi, hingga quality control.
Direktur Pengembangan KPBPB dan KEK, Irfan Syakir Widyasa, menegaskan MANTAB bukan sekadar platform digital.
“Ini adalah ekosistem berkelanjutan yang memastikan setiap talenta Batam siap kerja, siap bersaing, dan mampu menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” tegasnya.
BP Batam optimistis, dengan sinergi industri dan lembaga pendidikan, MANTAB akan menjadi model nasional pengelolaan talenta terintegrasi yang mendorong kemajuan ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.**
Baca juga:RSBP Batam Gelar Donor Darah Bersama PMI, Tebar Semangat Kepedulian di Bulan Bakti dan HUT RI ke-80