MATAPEDIA6.com, JAKARTA – BP Batam menegaskan arah kebijakan dan program prioritas 2025-2029 dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI di Gedung Nusantara I, Jakarta, Selasa (9/9).
RDP dipimpin Andre Rosiade dari Fraksi Gerindra dan dihadiri perwakilan tujuh fraksi. Andre menekankan peran strategis BP Batam sebagai simpul utama perdagangan, investasi, dan industri nasional.
“Pertemuan ini memastikan fungsi legislasi dan anggaran berjalan sehingga setiap rupiah dipakai efisien dan akuntabel untuk kepentingan rakyat,” tegas Andre. Ia berharap BP Batam mampu memperkuat pondasi ekonomi nasional, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga:BP Batam Sosialisasikan Terobosan Regulasi Percepat Investasi
Kepala BP Batam Amsakar Achmad hadir bersama Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra, tujuh deputi, serta pejabat eselon II. Amsakar memaparkan Pagu Anggaran BP Batam Tahun 2026 sebesar Rp2,447 triliun, sesuai Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Bappenas. Angka itu jauh lebih rendah dari usulan Rp5,327 triliun, karena pagu Rupiah Murni (RM) senilai Rp2,880 triliun belum dialokasikan.
Menurut Amsakar, tambahan anggaran RM diperlukan untuk membiayai infrastruktur prioritas, guna mendorong pertumbuhan ekonomi Batam yang ditargetkan 8 persen pada 2026 dan 9,5–10 persen pada 2029. “Langkah ini akan memperkuat kontribusi Batam terhadap visi Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
BP Batam juga menargetkan penerimaan PNBP 2026 sebesar Rp2,447 triliun, naik 23,75 persen dari target 2025. Amsakar menegaskan capaian ini akan menjadi dukungan nyata terhadap Asta Cita Presiden.
Selain itu, BP Batam berkomitmen mengembangkan Kawasan Strategis Ekonomi yang berkelanjutan serta memperkuat kinerja organisasi agar lebih akuntabel dan efisien.
“Kami berterima kasih atas dukungan Komisi VI DPR RI yang selalu memberi perhatian pada pengembangan Batam. Dukungan ini memperkuat daya saing kawasan sekaligus memberi manfaat nyata bagi ekonomi nasional,” tutur Amsakar.
Komisi VI DPR RI menyambut baik langkah BP Batam. Komisi mendukung usulan tambahan pagu TA 2026 senilai Rp2,880 triliun untuk 94 kegiatan strategis, mulai dari konektivitas darat, laut, udara, hingga pengembangan kawasan.*
Baca juga:Amsakar Achmad Raih BAZNAS Award 2025, Tegaskan Komitmen Dukung Gerakan Zakat Nasional