MATAPEDIA6.com, KUALATUNGKAL – Di balik lancarnya layanan penyeberangan kapal roro KM Sembilang milik PT ASDP Cabang Batam, terselip sosok perwira kapal yang tak hanya mengemban tugas, tetapi juga menjalankan dedikasi sepenuh hati.
Dialah Muhammad Alam Udin, Mualim III atau perwira keselamatan kapal yang dikenal ramah, cekatan, dan punya kepedulian tinggi terhadap penumpang.
“Pelayanan itu harus dari akar, dari hati. Kalau tidak turun langsung, kita tidak akan tahu keluhan penumpang sebenarnya,” ujar pria yang akrab disapa Udin ini saat ditemui di Dermaga Roro Kualatungkal, Selasa (5/8/2025).
Tak sekadar memastikan alat keselamatan berfungsi, Udin juga turun tangan melayani penumpang secara langsung dari membantu mengangkat barang, memeriksa tiket, mengikat ban kendaraan agar tak bergeser selama pelayaran, hingga mengajak salat berjamaah di lantai 3 kapal.
Untuk yang terakhir ini, ia bahkan ditunjuk sebagai koordinator yang menyiapkan sajadah dan peralatan salat.
“Kami ingin penumpang merasa seperti di rumah. Bahkan untuk ibu menyusui, kami sediakan ruang khusus,” ungkapnya.
Baca juga: Kapal Roro Masuk Docking, Antrean Kendaraan Mengular di Pelabuhan Kualatungkal
Kariernya di dunia pelayaran dimulai sejak tahun 2001 sebagai pegawai honorer.
Perjuangan panjang itu membuahkan hasil ketika ia diangkat sebagai pegawai tetap di ASDP pada tahun 2010. Udin sempat bertugas di wilayah timur Indonesia, tepatnya Papua, sebelum akhirnya menetap dan bertugas di Batam sejak akhir 2012.
Kini, sebagai Mualim III, ia memegang tanggung jawab besar sebagai Safety Equipment Officer, mengawasi seluruh alat keselamatan seperti sekoci, pelampung, APAR, dan lifebuoy.
Posisi ini krusial, terutama dalam keadaan darurat.“Keselamatan itu nomor satu. Tapi pelayanan adalah wajah kapal. Keduanya harus berjalan seimbang,” kata Udin.
Udin juga dikenal aktif mengimbau penumpang soal etika selama pelayaran.
Dia mengingatkan agar penumpang tak membuang sampah ke laut maupun ke toilet, serta mengembalikan barang yang tertinggal, seperti HP atau dompet, ke kru kapal.
“Kejujuran dan kebersihan harus jadi budaya bersama di atas kapal,” pesannya.
Pria kelahiran Jambi dan kini berdomisili di Jemarambah Bolong, Paal Merah ini juga menegaskan bahwa penumpang sudah seharusnya berada di pelabuhan sejak pukul 14.00 WIB, guna menghindari keterlambatan atau ketinggalan kapal.
Di sisi lain, Koordinator Pelabuhan Penyeberangan Roro Kualatungkal, Abdi Siregar, mengapresiasi kinerja kru KM Sembilang.
Baca juga: Naik Roro dari Tungkal ke Batam Bisa Beli Tiket Online, Berantas Praktik Percaloan
“Komunikasi dan koordinasi kami dengan pihak ASDP sangat baik. Saat ini kami sedang fokus berkoordinasi untuk penambahan kapal, karena ada armada yang masih dalam masa docking,” ujar pejabat Dishub Tanjab Barat tersebut.
Dengan kehadiran sosok seperti Muhammad Alam Udin, KM Sembilang tak hanya menjadi alat transportasi, tapi juga menjadi ruang pelayanan dan kedekatan antar manusia di tengah laut.
Penulis: Dalil |Editor: Zalfirega