MATAPEDIA6.com, BATAM – Ribuan pencari kerja di Kota Batam kembali menghadapi kenyataan pahit di tengah sulitnya lapangan pekerjaan.
Antusiasme tinggi para pelamar yang memadati kawasan Horizon Industrial Park, Sagulung, Sabtu (19/4/2025), berujung insiden tak terduga.
Sejumlah pencaker terjatuh ke dalam parit akibat desakan saat hendak menyerahkan lamaran kerja ke PT Letsolar Energy Indonesia.
Momen kerumunan pencari kerja ini sempat viral di media sosial, menggambarkan betapa beratnya perjuangan masyarakat Batam untuk mendapatkan pekerjaan di tengah ekonomi yang belum stabil.
Menanggapi kejadian tersebut, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Batam langsung turun tangan. Kepala Disnaker Batam, Rudi Sakyakirti, menyatakan pihaknya telah memberikan teguran resmi kepada PT Letsolar Energy Indonesia, perusahaan manufaktur panel surya yang baru beroperasi di Batam.
“Dari hasil pertemuan kami dengan pihak perusahaan, diketahui bahwa proses rekrutmen ini dilakukan tanpa koordinasi dengan Disnaker. Padahal, sesuai aturan, setiap perusahaan wajib melaporkan kegiatan rekrutmen tenaga kerja kepada kami,” ujar Rudi, Senin (21/4/2025).
Rudi menambahkan, perusahaan beralasan tidak melapor karena menganggap jumlah karyawan yang dibutuhkan tidak terlalu banyak.
Namun dari hasil pengecekan, Letsolar Energy ternyata membuka rekrutmen hingga 400 posisi, sebuah angka yang jelas tidak bisa dianggap kecil.
“Kalau jumlah kebutuhan tenaga kerja mencapai ratusan, seharusnya rekrutmen dilakukan secara terstruktur, bukan sekadar lewat pengumuman di media sosial. Ini demi menghindari kejadian seperti kemarin, di mana para pencaker berdesakan hingga terjadi insiden,” tegasnya.
Disnaker Batam menegaskan proses rekrutmen seharusnya dilakukan lewat sistem daring, seperti portal resmi Disnaker atau platform lowongan kerja yang terdaftar, agar lebih tertib dan adil.
Peristiwa ini semakin menyoroti betapa sulitnya mencari pekerjaan di Batam.
Setiap kali ada informasi lowongan, ribuan pencaker rela antre, berpanas-panasan, bahkan berdesakan demi harapan bisa mendapat pekerjaan.
“Jumlah pengangguran di Batam masih tinggi, jadi wajar bila antusiasme begitu besar. Tapi kami harap perusahaan juga paham, rekrutmen harus dijalankan sesuai aturan, tidak asal umumkan di media sosial,” ungkap Rudi.
PT Letsolar Energy Indonesia sendiri merupakan pemain baru di industri manufaktur panel surya yang tengah berkembang di Batam.
Kehadiran mereka sempat memberi harapan baru bagi warga Batam, yang dalam beberapa tahun terakhir berjuang menghadapi ketatnya persaingan di pasar tenaga kerja.
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega