Imigrasi Batam Lakukan Eazy Paspor di Pesantren Abdul Dhohir, Kakanim: Pelayanan yang Kita Kejar Jemput Bola
Direktur Intelijen Keimigrasian Brigjen Pol Anom Wibowo dan Kakanim Batam Hajar Aswad di Pesantren Abdul Dhohir Sekupang, Minggu (1/12). Foto:Rega/matapedia
MATAPEDIA6.com, BATAM– Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) memberikan pelayanan ‘Eazy Paspor’ dengan menggandeng Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di pondok Pesantren Abdul Dhohir Batam pada Minggu (1/12/2024).
Layanan pembuatan paspor baru ataupun pergantian secara kolektif diberikan kepada 75 orang pemohon berasal dari Pondok Pesantren Abdul Dhohir Patam Lestari, Sekupang Batam.
Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Batam, Hajar Aswad, menyebut layanan eazy paspor disebut jemput bola atau paspor simpatik merupakan inovasi dari Direktorat Jenderal Imigrasi yang terus dijalankan dari awal menjabat.
“Kita kejar pelayanan jemput bola dilaksanakan hari libur. Tidak mengganggu aktivitas masyarakat yang bekerja dengan batas tertentu,” katanya.
Petugas Imigrasi Batam melayani pemohon paspor di Pesantren Abdul Dhohir Sekupang, Minggu (1/12). Foto:matapedia
Ia menyebut pelayanan paspor jemput bola ini terbuka bagi masyarakat, terus diadakan oleh Imigrasi di berbagai tempat sesuai dengan kebutuhan atau permintaan masyarakat akan pelayanan paspor.
“Sejak awal bertugas kita buka diri kepada masyarakat seperti Ormas, NU, Muhammadiyah, Lembaga Adat Melayu yang ingin pelayanan paspor jemput bola dan baru merespon LDII,” tuturnya.
“Syarat mendapatkan layanan Eazy paspor dapat mengajukan permohonan ke Imigrasi,” tambah dia.
Di tempat yang sama, Direktur Intelijen Keimigrasian Brigjen Pol Anom Wibowo menyebut pelayanan paspor jemput bola dilakukan secara on the spot.
“Ini bentuk pendekatan pelayanan yang ditekankan Kakanim Imigrasi Batam kepada masyarakat,” katanya.
Selain pelayanan paspor jemput bola, kata Brigjen Pol Anom Wibowo, juga dilakukan sosialisasi pencegahan tindak pidana orang TPPO bagi masyarakat.
“Jangan sampai masyarakat kerja ke luar negeri tanpa dokumen dan berakibat pada TPPO. Inilah konsep kita dan Batam menjadi atensi dengan mengajak mitra saling berbagi informasi sekaligus meningkatkan pemahaman hukum terhadap pencegahan TPPO,” sebut dia.
Imigrasi Batam sosialisasi pencegahan TPPO dan pelayanan paspor jemput bola di Pondok Pesantren Abdul Dhohir Sekupang Batam, Minggu (1/12). Foto:matapedia
Sementara Ketua DPD LDII Kota Batam Rudi Budi Suhardi mengapresiasi Imigrasi Batam yang telah memberikan pelayanan paspor jemput bola.
“Ini terobosan sangat luar biasa dengan adanya pembuatan paspor jemput bola ini sangat membantu karena waktu COVID-19 banyak yang belum membuat paspor. Untuk hari ini 75 orang membuat paspor,” ujarnya.
Di sisi lain, ia mengatakan berkomitmen untuk mendukung program Imigrasi dalam sosialisasi kebangsaan pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
“Kami mendukung dan bersyukur program ini yang sifatnya langsung masyarakat dan kami Mubaligh serta Da’i berinteraksi dengan masyarakat akan disampaikan mengenai program tersebut salah satu mengenai kebangsaan,” tuturnya.