Inflasi Juni di Kepri Melandai Level 0,28 Persen

Selasa, 2 Juli 2024 - 13:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua TPID Kepulauan Riau, Suryono bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Foto:Dok/BI

Wakil Ketua TPID Kepulauan Riau, Suryono bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Foto:Dok/BI

MATAPEDIA6.com, BATAM- Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka inflasi di Kepulauan Riau (Kepri) Juni 2024. Sejumlah daerah seperti Batam, Tanjungpinang, Karimun inflasi Juni melandai ketimbang Mei yakni 0,28 %.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua TPID Kepulauan Riau, Suryono usai dirilis BPS pada Selasa (2/7/2024).

“Secara spasial, Kota Batam, Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Karimun mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,29% (mtm), 0,16% (mtm), dan 0,30% (mtm),” ungkap dia dalam keterangannya.

Ia mengatakan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Kepulauan Riau mencatatkan inflasi sebesar 3,54% (yoy) atau secara tahun kalender tercatat sebesar 1,46% (ytd).

Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi di Provinsi Kepri terutama disebabkan oleh kenaikan harga komoditas angkutan udara, daging ayam ras, cabai merah, beras, dan ikan tongkol.

“Kenaikan tarif angkutan udara terjadi sejalan dengan meningkatnya permintaan pada momen libur sekolah,” ujarnya.

Sementara itu, kenaikan harga komoditas makanan seperti daging ayam ras, cabai merah, dan beras didorong oleh terbatasnya pasokan dari daerah sentra produksi.

“Kenaikan harga komoditas ikan tongkol disebabkan oleh kenaikan permintaan masyarakat selama HBKN Idul Adha,” imbuhnya.

Dia menambahkan, Bank Indonesia akan terus bekerja sama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kepri untuk melaksanakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dengan strategi 4K yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang Efektif.

Beberapa upaya dilakukan pada bulan Juni 2024, antara lain koordinasi melalui rapat TPID, operasi pasar murah (OPM), gerakan pangan murah (GPM), capacity building dan monitoring bantuan pangan.

“TPID juga akan mengantisipasi risiko inflasi seperti masa libur sekolah, kondisi cuaca, dan peningkatan konsumsi masyarakat pada periode tahun ajaran baru,” tuturnya.

 

Penulis:Rega|Editor:Redaksi

Berita Terkait

Aurum Tana Group Gandeng AREBI Pasarkan Proyek Ikonik Aurum 24/7 Urban Hub di Batam
Telkom Percepat Transformasi, Catat Pendapatan Konsolidasi Rp73 Triliun
BI Kepri Dorong UMKM Naik Kelas di Tengah Ketidakpastian Global
BI Kepri Gandeng Antara Tingkatkan Kapasitas Jurnalis Ekonomi, Dorong Pemberitaan Berkualitas
BI Kepri Dorong Digitalisasi UMKM, Nyanyang Apresiasi Penerapan QRIS di Cernival 2025
Satukan Sinergi Majukan Investasi, KADIN Batam Gandeng BP Batam Gelar IMOX 2025
Transaksi QRIS di Cernival 2025 Tembus 73.140, Pengunjung Antusias Bayar Digital
Cernival 2025: BI Kepri Dorong QRIS, OJK Layani Cek SLIK dan Edukasi Keuangan

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 22:54 WIB

Aurum Tana Group Gandeng AREBI Pasarkan Proyek Ikonik Aurum 24/7 Urban Hub di Batam

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:41 WIB

BI Kepri Dorong UMKM Naik Kelas di Tengah Ketidakpastian Global

Rabu, 30 Juli 2025 - 06:00 WIB

BI Kepri Gandeng Antara Tingkatkan Kapasitas Jurnalis Ekonomi, Dorong Pemberitaan Berkualitas

Selasa, 29 Juli 2025 - 15:08 WIB

BI Kepri Dorong Digitalisasi UMKM, Nyanyang Apresiasi Penerapan QRIS di Cernival 2025

Senin, 28 Juli 2025 - 18:44 WIB

Satukan Sinergi Majukan Investasi, KADIN Batam Gandeng BP Batam Gelar IMOX 2025

Berita Terbaru

Ditresnarkoba Polda Kepri musnahkan narkotika hasil ungkap kasus selama bulan Nulis 2025 di wilayah Provinsi Kepri, Jumat (1/8/2025). Matapedia6.com/Dok Humas Polda

Hukum Kriminal

Selama Juli 2025, Polda Kepri Ungkap 24 Kasus Narkotika

Jumat, 1 Agu 2025 - 22:34 WIB