MATAPEDIA6.com, BATAM – Rencana pelebaran Jalan Gajah Mada, khususnya di depan kawasan Tiban Kampung menuju Simpang Batam Tourism Polytechnic (BTP) Sekupang, dipastikan tidak akan terealisasi tahun ini.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam, Suhar, menyampaikan anggaran untuk pelebaran jalan tersebut belum tersedia pada tahun 2025.
“Tahun ini tidak ada anggarannya, tahun depan mungkin baru kita ajukan,” ujar Suhar, Senin (28/4).
Jalan Gajah Mada menjadi salah satu titik kemacetan parah di Batam, khususnya pada sore hari.
Setiap pukul 16.30 hingga 19.00 WIB, kemacetan rutin terjadi, terutama di sekitar U-turn Tiban Kampung hingga Southlink, dan semakin parah di pertemuan arus dari Nagoya dan Sei Ladi.
Meski sebagian ruas jalan dari Nagoya ke Sekupang dan dari Batam Centre lewat Sei Ladi sudah dilebarkan menjadi lima lajur, namun ruas jalan di depan Tiban Kampung masih dua lajur.
Kondisi ini memperparah kemacetan saat jam pulang kerja.
Iwan, warga Sekupang yang melintasi jalan tersebut setiap hari, berharap pemerintah segera merealisasikan pelebaran jalan.
“Setiap hari macet.
Jalan setelah lampu merah Tiban Centre sudah dilebarkan, tapi jalan sebelum itu tetap sempit,” keluhnya.
Senada, Lisna, warga lainnya, mengatakan bahwa Jalan Gajah Mada saat ini menjadi jalur vital bagi warga Batuaji dan Sagulung yang bekerja di kawasan Nagoya dan Batuampar.
“Lalu lintasnya sangat padat. Sudah seharusnya jalan ini dilebarkan,” kata Lisna.
Dengan tidak adanya proyek pelebaran tahun ini, masyarakat berharap pemerintah dapat segera mengusulkan anggaran dan mempercepat pengerjaan demi mengurangi kemacetan yang semakin membebani aktivitas warga Batam.
Penulis: Luci |Editor: Meizon