MATAPEDIA6.com, BATAM– PLN Batam melakukan penyesuaian tarif listrik (tariff Adjustment) antara 6 hingga 9 persen sejak 1 Juli 2024.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Perusahaan Pelayanan Listrik Nasional Batam (PLNB) Zulhamdi pada wartawan beberapa waktu lalu di Batam Center
Ia menyebut kenaikan ini berlaku untuk rumah tangga dan bisnis karena PLN Batam mengalami kerugian (Cash Flow negatif) yang dipengaruhi oleh inflasi, kurs, dan harga energi primer.
“Bukan kenaikan tapi, penyesuaian Tariff Adjustment yang telah berlaku 1 Juli,” ujarnya.
Penyesuaian tariff adjustment ini sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat di 48 kelurahan kota Batam. Bahkan 11 kecamatan sudah dilakukan sosialisasi oleh tim PLN Batam.
“Kecuali Belakangpadang, dan sudah 48 kelurahan yang diberikan sosialisasi oleh tim PLN, kami buat tim khusus untuk melakukan sosialisasi,” ujar Zulhamdi.
Ia menyebut seperti pada umumnya pejabat dengan eufemisme penyesuaian.
“Sejak 2017 PLN Batam belum pernah melakukan penyesuaian tarif listrik,” katanya.
Menurut dia, penyesuaian tarif listrik di Batam apa bila dibandingkan nasional masih sangat murah.
Zulhamdi menuturkan bahwa PLN Batam awalnya adalah Bright PLN yang merupakan anak perusahaan PT Persero PLN (Perusahaan Listrik Negara).
Pada 2023 Bright PLN Batam mengganti nama menjadi Pelayanan Listrik Nasional Batam (PLNB) yang statusnya masih anak perusahaan Holding Persero PLN.
Sebelumnya PT PLN Batam telah menerapkan penyesuaian tarif pada triwulan III 2024 yang berlaku untuk 11 dari 23 golongan pelanggan.
Penyesuaian ini berkisar antara 6,00% hingga 9,83% dan merupakan bagian dari keputusan pemerintah untuk melakukan penyesuaian tarif listrik. Penyesuaian tersebut dipengaruhi oleh tiga indikator utama dan dilakukan setiap triwulan.
Cek berita artikel lainnya di Google News
Penulis:Rega|Editor: Mizon