MATAPEDIA6.com, BATAM- Pemerintah terus kembangkan kawasan ekonomi khusus (KEK) untuk sesuai dengan perkembangan ekonomi dan teknologi global.
KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam ditetapkan pada 7 Oktober 2024. Harapannya KEK Batam bisa berdampak ekonomi nasional dan manfaatkan masyarakat.
Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin Manansang mengatakan, KEK menargetkan realisasi investasi hingga Rp 6,91 triliun dengan potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 105.406 orang.
Apollo Hospital India selaku investor utama berkomitmen menyelesaikan pembangunan layanan kesehatan berstandar internasional dan peningkatan medical-tourism, ditargetkan akan rampung dan beroperasi di tahun 2026.
“Dengan dibentuknya KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, diharapkan akan terjadi penghematan devisa hingga Rp500 Miliar,” ujar Rizal dalam keterangan tertulisnya, pada Rabu (9/10/2024).
Rizal menyebut, diharapkan KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam menyediakan layanan kesehatan standar internasional dengan Apollo Hospitals India, yang terkenal dengan perawatan berkualitas internasional namun biaya kompetitif.
“Ini akan memperkuat peningkatan layanan medis di Batam mengurangi pengeluaran devisa dan meningkatkan pariwisata kesehatan,” sebut dia.
“Setiap KEK (yang diresmikan), memiliki fokus pengembangan yang spesifik dan diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian, menciptakan lapangan kerja, serta menarik investasi,” tambah dia.
Sebelumnya, Plh Kepala BP Batam, Purwiyanto menyambut baik penetapan KEK. Menurutnya BP Batam optimis KEK pariwisata Batam dorong percepatan pengembangan.
“KEK ini diharapkan menjadi pusat layanan kesehatan terdepan dan harapan baru bagi layanan kesehatan di Indonesia,” harap Purwiyanto.
Editor:Meizon