Lapas Batam Kembangkan Budidaya Ikan Bioflok untuk Kemandirian Warga Binaan

Senin, 17 Februari 2025 - 15:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kalapas Batam Yugo saat tabur bibit ikan nila pada Senin (17/2). Foto:Rega/matapedia

Kalapas Batam Yugo saat tabur bibit ikan nila pada Senin (17/2). Foto:Rega/matapedia

MATAPEDIA6.com, BATAM- Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Kota Batam terus mengembangkan budidaya ikan dengan teknik bioflok. Program ini dimulai penaburan 1.400 benih ikan nila air tawar di dua kolam buatan berbahan terpal.

“Budidaya ini bertujuan untuk membekali WBP dengan keterampilan yang bermanfaat setelah mereka bebas nanti,” ujar Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Batam, Yugo Indra Wicaksi, saat panen ikan dan penaburan bibit di area branggang Lapas Batam, Senin (17/2/2025).

Menurut Yugo, teknik bioflok menjadi langkah konkret dalam pembinaan kemandirian WBP. Hasil panen ikan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dapur WBP dan sebagian dipasarkan ke luar.

“Kami ingin WBP memiliki keterampilan yang berguna setelah bebas. Dengan budidaya ikan ini, mereka bisa berkompetisi di sektor perikanan,” sebut Yugo.

Program ini sejalan dengan program Asta Cipta Presiden Prabowo Subianto dan 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto dalam memberdayakan WBP untuk ketahanan pangan.

Selain itu, kegiatan ini membantu efisiensi anggaran di Lapas Batam, karena hasil budidaya ikan dan pertanian mandiri dapat menekan biaya operasional konsumsi.

Untuk meningkatkan efisiensi, Lapas Batam juga menggandeng pihak luar dalam penyelenggaraan pelatihan dan bengkel. Fasilitas yang ada dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, seperti produksi tempe, roti, serta pembinaan pendidikan hiburan universitas.

“Kami berharap dengan perubahan ini, Lapas Batam memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat luar, baik melalui produk yang dihasilkan maupun keterampilan WBP,” tambah Yugo.

Kasi Kegiatan Kerja Lapas Batam, Heri Agus, menambahkan bahwa teknik bioflok telah memberikan hasil positif. Saat ini, dua kolam terpal telah dipanen dan hasilnya sudah dipasarkan.

“Rencananya, lima kolam lagi akan ditambah dengan kapasitas 1.000 ekor per kolam,” ujarnya di tempat yang sama.

“Teknik bioflok dikenal hemat biaya, ramah lingkungan, dan mampu menghasilkan panen cepat dalam empat bulan,” tambah dia.

Sementara Sujianto dari Tunas Bioflok menyatakan bahwa metode ini terbukti efisien dalam mengelola limbah dan mengurangi ketergantungan pada pakan konvensional.

“Sistem bioflok mendaur ulang kotoran ikan menjadi pakan alami dan limbah air bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik,” jelas Sujianto.

Dengan harga ikan yang kompetitif dan penghematan biaya operasional, Sujianto berharap program ini dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya, serta mendukung ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan.

Cek berita artikel lainnya di Google News

Penulis:Rega|Editor:Miezon

Berita Terkait

Pemko Batam Ajukan Perubahan Perda Lingkungan Hidup, Seimbangkan Investasi dan Kelestarian Alam
APBD Batam 2026 Rp 4,7 Triliun Disepakati, Fraksi DPRD Soroti Ekonomi, Banjir, hingga UMKM
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di SMKN 1 Batam
Pendaftaran Seleksi Jabatan Tinggi Pratama Ditutup, BKPSDM Batam Terima 20 Berkas
Puluhan Mantan dan Karyawan PT McDermott Bersama Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Demo di DPRD Batam
Kapolda Kepri Tinjau Makan Bergizi Gratis di SDN 001 Nongsa
Dua Kelurahan di Sengkuang Krisis Air Hampir Satu Tahun, Amsakar Ultimatum ABH Tiga Bulan Harus Beres
APBD Batam 2026 Diproyeksikan Rp 4,73 Triliun, Prioritas SDM dan Infrastruktur

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 21:16 WIB

Pemko Batam Ajukan Perubahan Perda Lingkungan Hidup, Seimbangkan Investasi dan Kelestarian Alam

Rabu, 10 September 2025 - 17:37 WIB

APBD Batam 2026 Rp 4,7 Triliun Disepakati, Fraksi DPRD Soroti Ekonomi, Banjir, hingga UMKM

Rabu, 10 September 2025 - 11:32 WIB

Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di SMKN 1 Batam

Selasa, 9 September 2025 - 20:53 WIB

Puluhan Mantan dan Karyawan PT McDermott Bersama Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Demo di DPRD Batam

Selasa, 9 September 2025 - 20:21 WIB

Kapolda Kepri Tinjau Makan Bergizi Gratis di SDN 001 Nongsa

Berita Terbaru

Video Story

Video: Wapres Gibran Tinjau Makan Bergizi di Batam

Rabu, 10 Sep 2025 - 20:21 WIB

Sidang tuntutan kasus dugaan pelanggaran ITE Yusril Koto di Pengadilan Negeri Batam pada Selasa (9/9/2025). Foto:Istimewa

Hukum Kriminal

Jaksa Tuntut Yusril Koto 1 Tahun Penjara di Kasus Dugaan ITE 

Rabu, 10 Sep 2025 - 17:21 WIB